Bisnis.com, BANDUNG -- Setiap orang pasti pernah menangis. Baik dalam keadaan bahagian maupun keadaan duka. Namun tahukah Anda menurut peneliti, pria dan wanita memiliki perbedaan alasan mereka menangis?
Dilansir Daily Mail, Senin (6/3/17) Profesor Vingerhoets dari Tilburg University di Belanda mengatakan jika pria lebih mungkin untuk menangis bila sedang dilanda kebahagiaan sedang wanita menangis ketika bereaksi terhadap peristiwa menjengkelkan.
Dalam sebuah penelitian, kata Profesor, 5.000 orang ditanya seberapa besar kemungkinan mereka menangis dalam situasi yang berbeda.
Sementara wanita yang jauh lebih mungkin untuk menangis daripada pria ketika mereka merasa tak berdaya. Pria menangis lebih mungkin di saat-saat kemenangan, keberhasilan atau prestasi.
"Namun pria membiarkan air mata mengalir lebih sering ketika mereka mengalami sesuatu yang positif, misalnya ketika tim olahraga mereka menang pertandingan penting," kata dia.
Profesor Vingerhoets mengatakan alasan paling umum untuk menangis adalah perasaan ketidakberdayaan, bukan kesedihan.
"Secara keseluruhan, pria dan wanita menangisi hal utama yang sama, seperti kematian orang yang dicintai, romantis, dan kerinduan," ujarnya.
Namun, kata dia, wanita juga cenderung menangis atas hal-hal yang lebih biasa seperti konflik, kritik, dan lain-lain.
"Hebatnya, pria cenderung lebih sering menangis sebagai reaksi terhadap peristiwa positif." katanya.
Dia mengatakan hal itu mungkin karena budaya, laki-laki menangis ketika mereka merasa tidak berdaya dipandang sebagai tanda kelemahan.
Sementara perbedaan lain, kata dia, dalam studinya dari 37 negara, dia juga menemukan bahwa di beberapa negara panas di Afrika, laki-laki dan perempuan menangis seperti halnya sama lain.
"Tapi di negara-negara Eropa yang bercuaca dingin, wanita cenderung menangis lebih sering daripada laki-laki," katanya.