Pembukaan Jalan Depan Hotel Sutan Raja Soreang Dipertanyakan

Bisnis.com, SOREANG - Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung yang membuka putaran jalan di jalur cepat Jalan Raya Bandung-Soreang persis di depan Hotel Sutan Raja dipertanyakan. Pasalnya, adanya putaran di kawasan tersebut sangat membahayakan penggunakan jalan.

Ketua Umum Barisan Masyarakat Awam (Bara) Jawa Barat, Toni Burton mengatakan, disaat di jalan tersebut tidak ada belokan pun di jalur tersebut seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas. Sehingga wajar muncul kekhawatiran yang lebih membahayakan.

"Seringkali terjadi kecelakaan ketika kendaraan, khususnya motor menginjak lubang. Apalagi nanti kalau ada belokan disana, bisa-bisa terjadi kecelakaan beruntun,"kata Toni di Soreang, Selasa (10/1/2017).

Lantas dirinya menduga pembukaan jalan itu tidak memperhitungkan resiko keselamatan pengguna jalan. Jangan sampai, suatu kebijakan bisa dikalahkan oleh kepentingan segelintir orang.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Agus Heri mengungkapkan, rencana pembukaan jalan itu telah melalui kajian yang matang dan telah direncanakan jauh sebelum hotel tersebut dibangun.

"Sudah sesuai Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Lalu lintas hingga perizinannya dari Dishub Provinsi Jabar dan Polda Jabar. Karena memang itu jalan milik Pemprov Jabar. Pembukaan belokan di jalur tersebut juga bukan hanya untuk mengakomodir Hotel Sutan Raja saja,"kata Agus.

Alasan pembukaan jalan itu untuk mempermudah kendaraan yang akan belok. Terutama kendaraan besar, dimana biasanya membelokkan kendaraannya di lampu merah di ujung jalan tersebut. Selain itu, perencanaan pembukaan jalan tersebut untuk mendukung suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 lalu.

"Tapi sebelum pelaksanaan PON itu juga tidak bisa direalisasikan, karena waktunya terlalu mepet. Sehingga, pembukaan belokan jalan tersebut baru bisa dilaksanakan sekarang,"ujarnya.