Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

139 Bahasa Daerah di Indonesia Hampir Punah, Ini Penyebabnya

bisnis.com,BANDUNG--keberadaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu, kondisinya semakin memprihatinkan dan membuat makin terpinggirkan.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Dadang Suhendar mengatakan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya 139 bahasa daerah di Indonesia keberadaanya terancam punah. 

Yang paling mengenaskan adalah terdapat 15 bahasa daerah di luar data tersebut sudah dinyatakan punah.

"Ada yang mulai dari aman, kemudian stabil tapi terjadi penurunan. Kemudian ada yang terancam punah sampai sangat kritis," katanya usai menghadiri Kongres Bahasa Daerah Nusantara, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Selasa (2/8/2016).

Diungkapkan dia, banyak faktor yang membuat bahasa daerah ini punah. Menurut hasil penelitian, salah satu penyebab punahnya bahasa daerah adalah pernikahan antar suku.

"Contohnya Suku Sunda menikah dengan Suku Bugis. Kemudian (Suku Sunda) ikut ke Makasar hidup puluhan tahun, mungkin kemampuan bahasa Sundanya berkurang," ucapnya.

Penyebab lainnya kata dia, adalah sikap dari masyarakatnya itu sendiri terhadap bahasa daerah. Masyarakat harusnya tetap berupaya menuturkan bahasa daerah yang dimiliki, meski berada di luar daerahnya.

"Paling utama adalah sikap penutur bahasa sendiri terhadap bahasa daerah. Jadi sebagai orang Sunda saya bersama teman-teman asal Sunda juga masih menggunakan Bahasa Sunda meski lagi di Jakarta," ucapnya.

Agar bahasa daerah tetap terjaga seperti yang diamantkan dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2009 dia mengigatkan pada Pemerintah Daerah untuk membina bahasa daerah supaya tidak punah.

"Banyak kita lakukan pengembangan dan pelindungan bahasa daerah. Kan Undang-undang 24 nomor 2009. Pemda wajib membina bahasa daerah bekerja sama dengan lembaga kebahasaan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan 30 balai dan kantor bahasa di seluruh Indonesia untuk mengusulkan kosa kata baru. Selain upaya melestarikan bahasa daerah, langkah inipun sebagai upaya memerkaya kosa kata bahasa Indonesia.

"Karena sampai saat ini dari ratusan bahasa daerah yang telah teridentifikasi baru 201 (bahasa daerah) yang telah dikamuskan," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro