Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Apartemen Hijau, Bandung Central Park Sudah Jual 25% Unit

Pasar apartemen hijau untuk kelas menengah di Kota Bandung dinilai belum jenuh dan masih diburu konsumen.
Bandung Central Park/Skyscrapercity.com
Bandung Central Park/Skyscrapercity.com

Bisnis.com, BANDUNG—Pasar apartemen hijau untuk kelas menengah di Kota Bandung dinilai belum jenuh dan masih diburu konsumen.

Marketing Director PT Jabar Bumi Konstruksi (JBK), Soepandri Notoatmojo mengatakan Bandung sebagai pusat pendidikan dan tujuan wisata mampu menarik warga dari luar daerah. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, jumlah penduduk di Kota Bandung meningkat hingga 300.000 orang dalam lima tahun terakhir.

"Kebutuhan terhadap hunian akan terus meningkat seiiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kami tetap optimistis bisnis apartemen masih menjanjikan karena warga khususnya kelompok urban membutuhkan hunian," katanya, Minggu (31/7/2016).

Pihaknya mencontohkan pembangunan dua tower apartemen di dalam kawasan terpadu dan teritegrasi Bandung Central Park dimana respons pasar sangat baik. Pemasaran telah dilakukan sejak Februari lalu dan sudah berhasil terjual hingga 25% dari total 467 unit.

“Responsnya tinggi meski diawal ada perkiraan pasar ini melemah,” ujarnya.

Meski membidik kelas menengah, namun pihaknya mengaku harga apartemen yang ditawarkan sangat terjangkau. Ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk membangun perumahan rakyat. JBK sendiri merupakan satu dari enam anak perusahaan Jasa Sarana (BUMD Pemprov Jabar) yang bergerak di bidang konstruksi infrastruktur dan pengembangan.

Dia menjelaskan ketersediaan lahan yang terbatas di kota besar seperti Bandung menuntut pembangunan hunian vertikal. Kini, masyarakat pun mulai terbiasa tinggal di apartemen dan hunian dalam bentuk tersebut lainnya.

Demi memberikan kenyamanan para penghuni, apartemen Bandung Central Park menerapkan konsep arsitektur hijau. Terdapat enam taman dengan total luas area hijau sebesar 23.665 m2. 

Pihaknya memperkirakan pasar apartemen kembali menggeliat mulai pertengahan tahun ini dan akan mencapai puncaknya di 2018 mendatang.

"Banyak pemilik uang yang memilih wait and see. Kebijakan pemerintah tentang penghapusan beban pajak menjadi angin segar dan akan semakin kondusif dengan adanya penurunan bunga kredit khususnya untuk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)," pungkasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper