Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leher dan Ketiak Hitam? Waspada Diabetes

Tanda-tanda bahwa Anda mengidap diabetes tak hanya dari perasaan haus dan lapar yang datang lebih sering. Melainkan bagian leher dan ketiak yang menghitam.
Ilustrasi/huffingtonpost
Ilustrasi/huffingtonpost

Bisnis.com, JAKARTA--Tanda-tanda bahwa Anda mengidap diabetes tak hanya dari perasaan haus dan lapar yang datang lebih sering. Melainkan bagian leher dan ketiak yang menghitam.

Adalah acanthosis nigricans sebutan untuk penyakit ini. Menghitamnya kulit di beberapa daerah lipatan termasuk leher dan ketiak pada penyakit ini tak dapat begitu saja dihilangkan dengan krim pemutih atau sekadar membersihkan tubuh.

Pakar Diabetes Agung Pranoto mengatakan munculnya kulit gelap tersebut sebagai indikasi resitensi insulin yang akan bermuara pada penyakit diabetes tipe 2. Orang yang memiliki berat badan melampaui bobot tubuh idealnya biasanya memiliki kecenderungan untuk mengidap gejala seperti ini. Adapun, bila diukur kadar gulanya sama atau lebih dari 126 mg/dL dalam keadaan puasa dan dau jam setelah makan dengan kadar sama atau lebih dari 200 mg/dL.

"Hiperpigmentasi namanya acanthosis nigricans. Itu leher dan ketiaknya hitam digosok juga enggak hilang. Biasanya terjadi sama orang yang gemuk," ujarnya saat jumpa pers di Mal Grand Indonesia, Senin (24/8/2015).

Lebih lanjut, bila gejala ini muncul sudah dipastikan kadar gula darahnya tinggi. Kulit, katanya, baru bisa kembali bersih bila kadar gula dalam darahnya sudah ditekan.

"Kalau gula darah turun, hitamnya hilang," katanya.

Kendati gejala seperti ini kerap muncul pada ibu hamil, hal ini tak termasuk acanthosis nigricans. Pasalnya, faktor risiko hiperpigmentasi karena obesitas, ras dan keturunan. Sementara, penyakit yang berhubungan adalah kanker, gangguan hormon, kontraindikasi obat, resistensi insulin dan kelebihan berat badan. 

"Kalau ibu hamil, tidak termasuk hiperpigmentasi," katanya.

Diabetes sendiri telah menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan nyawa pada 2012. Saat ini, terdapat 347 juta diabetesi di dunia. Indonesia sendiri berada di urutan ke-5 dengan angka pengidap diabetes tertinggi setelah Cina, India, Amerika Serikat dan Brazil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper