Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga GKG Kabupaten Cirebon Rp5.400 per Kg, Masih di Bawah HPP

Pemerintah mengambil kebijakan fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang dituangkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No.167/2024.
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Kabupaten Cirebon sebesar Rp5.400 per kilogram.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan harga tersebut terjadi sejak akhir April hingga pertengahan Mei atau periode masa panen padi perdana pada 2024 ini.

"Sementara, untuk harga gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Cirebon saat ini kisaran Rp6.000 sampai Rp6.400 per kilonya," kata Samsina, Jumat (17/5/2024).

Saat ini pemerintah mengambil kebijakan fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang dituangkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No.167/2024.

Dalam surat tersebut, Bapanas menetapkan fleksibilitas harga gabah kering panen (GKP) dari semula Rp5.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram di tingkat petani. Ketentuan fleksibilitas harga GKP berlaku sejak 3April 2024 hingga 30 Juni 2024.

Petani di Kabupaten Cirebon, Tasrip mengatakan tingginya harga beras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini tidak berbanding lurus dengan nilai gabah.

Harga pembelian gabah petani sekira Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogram. Metode panen pun dilakukan menggunakan mesin maupun manual.

"Idealnya itu Rp8.000 per kilonya. Di tengah kondisi itu ini petani harus menanggung risiko besar. Selama musim tanam rendeng 2023/2024, terpaksa gigit jari lantaran harus tanam ulang akibat cuaca ekstrem.

Kepala Bulog Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan pihaknya sudah mengajak para petani di wilayah kerjanya untuk menjual hasil panen kepada Bulog Cirebon. 

Sebelumnya, para petani itu harus mampu memenuhi persyaratan sebagai mitra kerja pengadaan (MKP).

Menurutnya, kebijakan fleksibilitas diambil untuk menyelamatkan harga jual gabah petani anjlok seiring mulai masuknya periode panen raya. "Silahkan bermitra dengan kami, asalkan memenuhi syarat," kata Imam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper