Bisnis.com, INDRAMAYU—Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Jawa Barat keluhkan lamanya waktu ativasi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 14 hari yang membuat klaim untuk kartu sehat dan pintar (Kasep) program pemerintah setempat membengkak.
Pasalnya kebanyakan masyarakat di Kabupaten Indramayu baru mulai mendaftar BPJS Kesehatan ketika sakit, sedangkan untuk dapat menikmati fasilitasnya baru bisa dilakukan setelah 14 hari, dan akhirnya masyarakat memanfaatkan klaim dari program kasep.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dedi Rohendi mengatakan alokasi anggaran untuk program kasep Rp18 miliar/tahun, akibat lamanya aktivasi BPJS Kesehatan membuat klaim tiap bulannya mencapai Rp3,5 miliar/bulan.
Dia menuturkan jika klaim program Kasep terus tinggi setiap bulannya, maka Dinas Kesehatan Indramayu akan mengajukan tambahan anggaran karena jika berpatok pada anggaran yang ada Rp18 miliar/tahun maka tidak akan cukup.
“Kalau aktivasi BPJS Kesehatan bisa lebih cepat, klaim program Kasep bisa ditekan dan anggaran yang ada bisa mencukupi,” katanya, Rabu (19/8/2015).
Dedi mengungkapkan harusnya ada revisi tentang masa aktivasi BPJS Kesehatan sehingga bisa kurang dari 14 hari agar tidak menghambat masyarakat yang hendak berobat. “
Idealnya setelah mendaftar [BPJS Kesehatan] cukup beberapa hari saja dan langsung bisa dipakai,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel