JAKARTA--Dua mantan pejabat Federation Internationale de Football Association (FIFA) menjadi target Badan Polisi Internasional Interpol atas permintaan Pemerintah Amerika Serikat terkait dengan dugaan skandal suap atau korupsi.
Interpol mengeluarkan peringatan terhadap Jack Warner, mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah serta Karibia (Concacaf). Satu nama lagi adalah Nicolas Leoz, mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol).
Sosok lain yang diburu adalah Alejandro Burzaco, Hugo Mariano Jinkis, dan Jose Margulies, warga Brasil yang memimpin perusahaan lepas pantai yang diduga terlibat pengaturan siaran pertandingan sepak bola. Mereka bersama pejabat sepak bola menghadapi tuduhan korupsi 150 juta dolar AS (Rp1,95 triliun).
Selain itu, pihak Afrika Selatan mengaku telah memberikan uang 10 juta dolar AS kepada pejabat terkait dalam rangka penyelenggaraan Piala Dunia 2010.
Selain itu, nama mantan Presiden FIFA Sepp Blatter juga termasuk dalam daftar penyelidikan otoritas Amerika Serikat sehari setelah pengunduran dirinya pada Selasa (2/6). Namun Blatter tidak masuk dalam daftar Interpol.
Sumber FIFA mengatakan Blatter memilih turun dari jabatanya karena skandal pidana, keresahan di kalangan sponsor, dan kecaman keras dari sepak bola Eropa UEFA.
Union of European Football Associations (UEFA) melalui ketuanya Michel Platini menentang dan menolak pencalonan kembali pria 79 tahun itu untuk memimpin FIFA yang menghadapi krisis terburuk dalam sejarah sepak bola dunia.
"Informasi baru selalu terungkap tiap hari, saya percaya itu dan akan menjadi bijaksana jika mengambil waktu untuk menilai situasi, sehingga kami bisa menempatkan posisi dalam masalah ini,” kata Platini, mantan andalan lini depan Timnas Prancis.