Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pakar satwa liar, Paul Rosolie, merelakan tubuhnya dimakan ular anaconda raksasa demi sebuah penelitian. Untuk menjaga keselamatan hidupnya saat berada di perut anaconda, ia menggunakan baju khusus yang dirancang oleh para ahli.
Menggunakan baju dari serat karbon, Rosolie tak gentar saat ular raksasa anaconda melumat tubuhnya. Ia justru khawatir jika kostum yang digunakan akan menyakiti sang ular. Karenanya, ia bertindak dengan sangat hati-hati.
“Saya tidak takut. Kami menguji hal ini dengan para ahli sehingga kami yakin sangat aman,” ujar Rosolie sebagaimana dilansir Mirror, Selasa (2/12/2014).
Baju serat karbon yang dikenakan Rosolie dirancang untuk melindungi dirinya dari cengraman dan asam dalam pencernaan ular. Baju tersebut juga dilengkapi dengan oksigen yang dapat digunakan hingga tiga jam, perangkat komunikasi, serta beberapa kamera.
Sebelum membiarkan dirinya ditelan anaconda raksasa tersebut, Rosolie menelan sebuah pil yang ditransmisikan kepada timnya. Untuk menarik perhatian ular, Rosolie disiram dengan darah babi liar dan rusa yang memang menjadi santapan favorit anaconda di hutan Amazon, Amerika Selatan.
Penonton dapat melihat video saat Rosolie ditelan hidup-hidup oleh anaconda sepanjang 7,6 meter dengan berat 182 kg dalam sebuah program acara Eaten Alive yang akan ditayangkan Discovery Channel pada tanggal 7 Desember 2014.