Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-hati Pada Ular Berbisa Meski Sudah Mati

Ular berbisa tak hanya menakutkan saat hidup, tapi juga mematikan saat sudah taj bernyawa.

ARKANSAS-- Ular berbisa tak hanya menakutkan saat hidup, tapi juga mematikan saat sudah taj bernyawa.

Seorang koki masakan berbahan dasar ular di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, tewas digigit ular kobra yang kepalanya telah terpenggal dari tubuhnya.

Padahal Peng Fan, nama koki tersebut, sudah mencincang daging ular tersebut. Acara masak sup kobra spesial pun gagal total. Malah berakhir tragis.

Meski teedengar aneh dan agak klenik, hal tersebut sejatinya masuk akal dan bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dilansir dari Live Science, Selasa (2/9/2014), Biolog University of Arkansas, Steven Beaupre mengatakan terdapat sistem pertahanan refleks pada ular yang masih berfungsi setelah kematian.

"Sejumlah ectothermic atau hewan berdarah dingin, vertebrata atau hewan bertulang belakang termasuk sejumlah spesies reptil dan amfibi memiliki kemampuan tersebut," terang Beupre.

Data mencatat terdapat sejumlah kasus di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Serikat, di mana orang menjadi korban gigitan ular yang kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya.

Untuk kasus di Tiongkok, Beaupre menyebutkan sang koki tak beruntung karena refleks gigitan kobra bisa muncul beberapa jam setelah binatang mati. Pria malang itu dilaporkan tergigit hanya 20 menit setelah ia memenggal binatang itu.

"Hanya karena hewan tersebut telah dipenggal, bukan berarti syaraf-syarafnya sudah berhenti berfungsi," kata Beaupre.

"Tubuh ular juga sudah lama diketahui punya kemampuan bangkit dalam pose mengancam, bahkan menyerang melawan ancaman, setelah mereka mengalami pemenggalan," lanjutnya.

Sang ilmuan menilai, gerakan post-mortem tersebut sungguh mengerikan. Ular mati bergerak karena dipicu oleh ion-ion atau partikel bermuatan listrik yang masih ada di sel-sel syaraf ular, beberapa jam setelah kematian.

Saat syaraf ular yang baru mati terstimulasi, saluran-saluran syaraf akan terbuka dan memungkinkan ion melewatinya. Hal tersebut menciptakan impuls listrik yang memungkinkan otot untuk melakukan tindakan refleksif, seperti menggigit. (K30/www.livescience.com)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper