Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas di Comex Kembali Jatuh

[caption id=attachment_341810 align=alignleft width=150] (reuters)[/caption]
(reuters)
(reuters)

[caption id="attachment_341810" align="alignleft" width="150"] (reuters)[/caption] CHICAGO--Perdagangan komoditas emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup pada tingkat harga terendah sejak 11 Oktober pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena pejabat Federal Reserve Amerika Serikat menyatakan bank sentral akan menarik pembelian obligasinya awal Desember. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$9,9 atau 0,77% menjadi menetap di US$1.271,2 per ounce, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. Presiden Fed Dallas Richard Fisher mendesak pasar untuk mempersiapkan penarikan stimulus pelonggaran kuantitatif dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio Bloomberg bahwa pengurangan stimulus Fed dalam pembelian obligasi "bisa sangat baik dilaksanakan" pada Desember. Presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota dalam pidatonya juga menyatakan bahwa para bankir bank sentral akan melihat pada lebih banyak prospek dalam mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi. Sementara pejabat Fed mengakui kemungkinan penarikan lebih awal dalam pembelian obligasi. Mereka juga mengatakan bahwa suku bunga rendah di AS akan berlanjut sampai tahun depan, yang akan menjadi dorongan jangka panjang untuk emas, kata analis pasar.(Antara/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper