[caption id="attachment_431739" align="alignright" width="300"] Janet Yellen (reuters)[/caption] Bisnis-jabar.com, JAKARTA—Mundurnya mantan Menkeu AS, Lawrence Summers dari proses pencalonannya sebagai Gubernur Bank Sentral AS memunculkan nama Janet Yellen sebagai pengganti posisi Ben Bernanke yang masa jabatannya akan berakhir pada Januari tahun depan. Lalu, siapakah Janet Yellen sebenarnya? Yellen, kalau disetujui parlemen AS, akan menjadi wanita pertama menduduki jabatan tertinggi di sektor moneter AS atau naik setingkat dari jabatannya sebagai wakil Bernanke. Meski telah belasan tahun berada di tengah para pejabat penentu kebiijakan moneter AS, namun jabatan sebagai Deputi Gubernur Bank Sentral baru diembannya selama empat tahun. Terlahir dengan nama Janet Louise Yellen, wanita kelahiran 13 Agustus 1946 di Brooklyn, New York itu merupakan ekonom terkemuka sekaligus sebagai Guru Besar Emeritus di University of California, Berkeley's Haas School of Business. Sebelumnya, dia pernah menduduki jabatan sebagai Presiden sekaligus CEO Federal Reserve Bank of San Francisco dan Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Gedung Putih semasa Presiden Bill Clinton. Wanita beramput putih tersebut merupakan alumni Fort Hamilton High School Brooklyn dan meraih predikat summa cum laude Brown University di bidang ilmu ekonomi pada 1967. Sedangfkan gelar Ph.D diraihnya di Yale University pada 1971. Menurut Wikipedia, Yellen merupakan seorang keturunan Yahudi dan menikah dengan George Akerlof, sang pemenang hadian Nobe yang juga profesor emeritus di University of California, Berkeley.(JIBI/k29)
Janet Yellen Calon Gubernur The Fed
[caption id=attachment_431739 align=alignright width=300] Janet Yellen (reuters)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
22 jam yang lalu