[caption id="attachment_275397" align="alignleft" width="300"] ilustrasi/antara[/caption] Bisnis-jabar.com, JAKARTA--Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi punya cara agar DPRD DKI bersedia untuk menyetujui tambahan penyertaan modal pemerintah (PMP). Caranya, lanjut Budi, dengan menempatkan kepentingan masyarakat terlebih dahulu terhadap penggunaan PMP, baru setelah itu penggunaan PMP ditujukan untuk pengembangan perusahaan. "Kami katakan tambahan PMP untuk mengambil Palyja. Istilahnya itu untuk mengembalikan kedaulatan air ke pemerintah Jakarta," ujarnya dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (10/9/2013). Budi mengatakan setelah itu, penggunaan PMP baru kemudian akan digunakan oleh Jakpro untuk mengembangkan perusahaan. Salah satunya adalah visi Jakpro untuk melakukan pelepasan saham ke publik [go public]. Dia mengatakan Jakpro akan melakukan go public pada 2015. "Filosofi kami, PMP itu buat menyelesaikan masalah DKI sambil memberi keuntungan ke [Pemprov] Jakarta," pungkasnya. Dalam APBD-P DKI 2013, Jakpro merupakan BUMD yang akan mendapatkan tambahan PMP paling besar di antara BUMD yang lain. DPRD telah memberikan lampu hijau pemberian tambahan PMP ke Jakpro sebesar Rp600 miliar. (JIBI/k29)
Begini Cara Dirut Jakpro Dapat Penyertaan Modal
[caption id=attachment_275397 align=alignleft width=300] ilustrasi/antara[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 menit yang lalu
Pilah-pilih Saham Lapis Dua Jelang Akhir Tahun, Mana Paling Prospektif?
10 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
JNE Raih Indonesia Most Trusted Companies Award 2024
1 hari yang lalu
Dekranasda Gelar Pameran Jendela Jawa Barat di Bali
1 hari yang lalu