Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Dede Yusuf Melihat Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Saat mengunjungi kampung nelayan Blanakan, Subang, Wagub Dede Yusuf diajak melihat wahana wisata penangkaran Buaya milik Perhutani.

BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Saat mengunjungi kampung nelayan Blanakan, Subang, Wagub Dede Yusuf diajak melihat wahana wisata penangkaran Buaya milik Perhutani. Dede Yusuf beserta istrinya, Sendy Yusuf dan rombongan disuguhi atraksi seorang penjinak buaya yang memberi makan dua ekor bebekk pada dua buaya berusia 32 tahun Baron dan Jack. Baron dan Jack adalah 2 buaya andalan wahana wisata tersebut. Selain 2 buaya lain yang umurnya lebih muda. Dede mengeluarkan smartphonenya untuk mengabadikan aksi tersebut. Sang pawang tanpa alat pengamanan apapun asyik memancing Baron dan Jack agar datang ke pinggir kolam menyambut dua ekor bebekk yang masih hidup. Saat salah satunya dilepas, Baron sigap memburu dan memakan dalam hitungan detik. Aksi yang sama diperlihatkan Jack yang sukses melibas bebekk tersebut dengan satu kali caplokan. Dalam hawa panas, Dede terlihat menikmati aksi yang disuguhkan secara banal tersebut. "Sayang, lokasi dan fasilitasnya hanya seadanya," keluhnya kepada bisnis-jabar. Menurutnya kondisi dan desakan revitalisasi wahana macam ini ibarat memperdebatkan ayam dan telur. Pengelola mengeluhkan jeleknya infrastruktur menuju objek wisata. "Pemda tidak mau memperbaiki karena tidak ada PAD yang dihasilkan. Ini terjadi di hampir wahana wisata di Jabar," katanya. Padahal,dalam pemikiran Dede,hal ini bisa disinergikan antara Pemda dan BUMN seperti Perhutani. Menurutnya Pemda perlu mendorong BUMD menggarap fasilitas di luar wahana wisata sembari memperbaiki akses jalan. "Pemda bisa mendapat pemasukan dari warung atau kafe yang dibangun di sekitar wahana. Pengelola hanya mendapat pemasukan dari tiket. Contoh saja Tangkubanparahu," katanya. Menurutnya membangun sebuah produk wisata yang baik tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak dan harus secara bersama-sama. Dede lalu meninggalkan wahana penangkaran buaya,melewati jalan yang rusak berat. Sangat berat.(k57/k29/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper