[caption id="attachment_352076" align="aligncenter" width="600"] (istimewa)[/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Keberadaan anak punk tidak dipungkiri menimbulkan pandangan negatif masyarakat karena hanya melihat cara dandanan dan gaya hidup mereka.Akan tetapi, bagaimanapun anak punk merupakan bagian dari masyarakat yang sisi positif. Sikap seperti setia kawan, kebersamaan, saling berbagi, dan kekeluargaan yang kuat merupakan nilai-nilai positif yang tumbuh di kalangan anak punk. Sekumpulan anak punk di Bandung yang menamakan diri komunitas Punklung terus eksis untuk menghilangkan kesan negatif anak punk. Punklung merupakan komunitas punk bertujuan melestarikan budaya daerah khususnya Sunda di Jawa Barat. Berawal dari motivasi membangun kembali budaya lokal, Iday, Dempak, Somad, Demok, Putih, dan Adi membentuk komunitas Punklung pada 2000. "Punklung terbentuk karena kekhawatian terhadap keadaan sekarang. Anak-anak muda saat ini meninggalkan budaya yang ada. Kami rasa, kami memiliki tanggung jawab moral membangun kembali budaya lokal" kata Adi, salah satu pendiri Punklung. Punklung mengakulturasi punk dan Budaya Sunda dalam setiap pertunjukan. Lagu yang dibawakan pun bertema sosial dan politik untuk mengenalkan budaya punk kepada masyarakat luas. Dasar punklung membuat lagu-lagu bertema sosial dan politik untuk membela rakyat kecil. Budaya Sunda ditunjukan melalui pertunjukan waditra-waditra tradisional khas Sunda. Karakteristik Punklung diperlihatkan melalui pertunjukan musik waditra calung. Alasan calung yang dipilih karena dengan calung dapat menyatukan kultur punk Sunda. Penggunaan calung merupakan symbol perlawanan terhadap globalisasi. Punklung sudah melakukan pertunjukan di berbagai tempat. Awalnya Punklung tampil di kampus-kampus seperti Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia. Pertunjukan yang paling berksesan ketika Punklung tampil di depan Jusuf Kalla dan Wiranto beberapa tahun silam. Tidak hanya melalui pertunjukan musik, Punklung mengajak anak punk lainnya untuk membangun dan melestarikan budaya lokal. Dengan demikian, Punklung bisa membuktikan kepada masyarakt, anak punk pun bisa berkarya.(m03/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
