Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

50 Tokoh Berpengaruh di Ekonomi Global 2012

[caption id=attachment_286309 align=alignright width=300] Obama di Istana Negara (reuters)[/caption]
Obama di Istana Negara (reuters)
Obama di Istana Negara (reuters)

[caption id="attachment_286309" align="alignright" width="300"] Obama di Istana Negara (reuters)[/caption] JAKARTA--Pertumbuhan perekonomian global sepanjang 2012 melambat karena berkurangnya permintaan ekspor dunia yang tertekan oleh krisis utang zona euro dan belum pulihnya perekonomian Amerika Serikat (AS). Sepanjang 2012, berbagai petinggi negara serta pemimpin ekonomi dan bisnis berjuang untuk membalikkan keadaan, mulai dengan pelonggaran kebijakan moneter, pengetatan fiskal, peningkatan kerjasama perdagangan, penguatan makroprudensial, hingga perampingan perusahaan. Oleh karena itu, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan berbagai lembaga keuangan dunia lainnya memproyeksikan perekonomian akan berbalik menguat (rebound) pada tahun depan. Sejumlah tokoh banyak berperan dalam dinamika perekonomian global 2012, yang diwarnai dengan banyaknya pemilihan pemimpin negara maupun transisi pemerintahan, skandal perbankan, unjuk rasa anti pengetatan, sampai konflik wilayah. Salah satu cara untuk menentukan tokoh-tokoh yang paling mempengaruhi arah ekonomi global adalah dengan melihat siapa yang paling eksis dalam pemberitaan media. Berikut adalah tokoh-tokoh yang paling eksis dalam pemberitaan ekonomi global di Bisnis Indonesia sepanjang 2012, berdasarkan jumlah kemunculan nama tokoh dalam berita. 1. Presiden AS Barack Hussein Obama Sebagai pemimpin negara adi daya dengan perekonomian terbesar di dunia yang menggerakkan hingga 20% perekonomian global, Obama tentu sangat berpengaruh terhadap arah perekonomian dunia. Pemilu presiden AS 2012 yang dimenangkannya membuat nama Obama semakin sering diberitakan oleh berbagai media di penjuru dunia. Obama juga muncul dalam berita-berita penembakan massal, badai Sandy, serta kunjungan luar negeri, terutama saat dia memilih beberapa negara Asia Tenggara sebagai tujuan kunjungan luar negeri pertama dalam masa jabatan keduanya. Menjelang akhir tahun, Obama juga semakin sering muncul di media terkait perseteruannya dengan Kongres AS dalam negosiasi anggaran 2013 untuk mencegah fiscal cliff, yang diyakini mampu menenggelamkan kembali ekonomi AS dalam resesi. 2. Kanselir Jerman Angela Merkel Menurut Forbes, Merkel adalah wanita paling berkuasa di dunia saat ini. Bagaimana tidak, dia adalah pemimpin dari Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, blok yang menggerakkan lebih dari 20% perekonomian dunia. Peran Merkel semakin penting saat ini mengingat keputusan yang diambilnya tidak hanya akan menentukan arah perekonomian Jerman, tapi juga menentukan upaya penyelesaian krisis utang zona euro yang telah menghambat laju ekonomi global. 3. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi Setelah Merkel, Draghi adalah orang paling penting dalam menentukan masa depan zona euro. ECB tidak hanya telah menurunkan suku bunga acuan zona euro ke level terendahnya, tapi juga berkontribusi besar dalam dana bailout Eropa. Draghi juga membuat dirinya semakin penting setelah mengatakan ECB akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mengatasi krisis, termasuk memborong surat utang negara (SUN) negara-negara zona euro yang terlilit utang dan telah mendapatkan bailout Eropa. Pembelian SUN oleh ECB dinilai merupakan kunci penting bagi penyelesaian krisis karena selain akan mendanai kebutuhan negara yang bangkrut, langkah ini juga dapat memaksa negara-negara memenuhi persyaratan pengetatan anggaran dalam paket bailout dan memulihkan kepercayaan investor sehingga menurunkan beban utang mereka. 4. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Rajoy baru dilantik pada tahun ini. Dia menjadi sering diberitakan karena utang Spanyol yang membengkak, perbankannya krisis, tingkat pengangguran negaranya menembus 25%, imbal hasil (yield) SUN sempat mencapai 7%, dan perekonomiannya resesi. Meskipun demikian, Rajoy tetap optimistis mampu mengatasi masalah ekonomi dan keuangan Negeri Matador tanpa bantuan eksternal sehingga dia menolak mengajukan permohonan bailout sampai saat ini. Namun, sebagaimana negara zona euro lainnya, dia telah memperketat anggaran negara, sehingga unjuk rasa besar kerap terjadi di Spanyol. 5. Presiden Prancis Francois Hollande Terpilihnya Hollande pada pertengahan tahun ini sempat membuat khawatir para pelaku ekonomi di seluruh dunia, karena sikap politiknya yang beraliran sosialis berlawanan dengan Merkel, sedangkan presiden sebelumnya, yakni Nicolas Sarkozy sangat kompak dengan Merkel. Perbedaan pandangan antara Hollande dan Merkel dikhawatirkan dapat menghambat upaya penyelesaian krisis zona euro, mengingat Jerman dan Prancis merupakan dua negara dengan perekonomian paling besar dan paling penting di zona euro. 6. Perdana Menteri Republik Rakyat China (RRC) Wen Jiabao Sebagai perdana menteri negara dengan perekonomian terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia, posisi Wen sangat penting. Dia menjadi semakin sering muncul di media menyusul perlambatan ekonomi China dalam 7 kuartal terakhir. Padahal awalnya China diharapkan menjadi penopang ekonomi global di saat ekonomi AS dan Eropa lesu. Beruntung perlambatan China tidak berakhir hard landing karena diperkirakan rebound pada kuartal akhir tahun ini, salah satunya dipicu oleh peningkatan anggaran belanja infrastruktur daerah oleh pemerintah. 7. Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras Samaras terpilih setelah dua kali pemilihan umum legislatif yang alot. Terpilihnya Samaras cukup melegakan pelaku ekonomi dunia karena dia berhasil mengalahkan Alexis Tsipras, pemimpin partai sayap kiri SYRIZA yang menolak kebijakan pengetatan anggaran. Berkat lobinya kepada Troika, kreditur bailout Yunani, biang keladi krisis utang zona euro itu akhirnya mendapatkan komitmen pencairan bailout berikutnya dari Eropa, yang sempat ditunda sejak pertengahan tahun karena pemilu yang kisruh tersebut. 8. Chairman the Federal Reserve Amerika Serikat Ben Shalom Bernanke Sebagai gubernur bank sentral AS, Bernanke adalah tokoh penting dalam kebijakan moneter Negeri Paman Sam, bahkan dunia, karena keputusannya berpengaruh terhadap dollar, mata uang acuan dunia, dan Treasury, surat utang AS yang menjadi aset perlindungan atau safe haven bagi investor dunia di saat kondisi ekonomi memburuk. Setelah krisis finansial 2008, peran Bernanke tetap vital dalam menavigasi keuangan AS dan dunia. Sepanjang tahun ini, Bernanke telah mempertahankan suku bunga acuan tetap rendah, melanjutkan Operation Twist, dan menggulirkan quantitative easing tahap tiga untuk menggenjot perekonomian negaranya. 9. Perdana Menteri Italia Mario Monti Posisi Monti hampir sama dengan Rajoy. Dia mengambil alih pemerintahan Italia yang ditinggalkan oleh mantan perdana menteri Silvio Berlusconi yang mundur karena tersangkut skandal pengemplangan pajak. Monti mewarisi ekonomi Italia yang melambat, angka pengangguran yang tinggi, utang yang membengkak, dan yield SUN yang melonjak. Seperti Rajoy, dia menolak meminta bantuan dari luar. Pada bulan ini Monti memberi kejutan dengan menyatakan akan mundur setelah anggaran 2013 disepakati karena dia merasa tidak lagi didukung parlemen. Pernyataannya disampaikan beberapa saat setelah Berlusconi, yang penahanannya ditangguhkan setelah mengajukan banding, menyatakan akan kembali maju menjadi perdana menteri. 10. Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Mitt Romney Yunani, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya mengadakan pemilu pada tahun ini. China juga memulai transisi pemerintahan, meski tidak lewat pemilu, melainkan lewat Kongres Partai Komunis. Namun, pemilu AS lah yang paling menyedot perhatian. Romney, seorang pengusaha dan kader Republik, menantang Obama dan memberikan persaingan yang sengit juga ketat, sehingga pemilu AS kali ini menjadi yang paling mahal sepanjang sejarah. Berikut tokoh-tokoh lain, posisi 11 sampai 50, yang paling sering muncul dalam pemberitaan ekonomi global di Bisnis Indonesia; 11.    Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde 12.    Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schauble 13.    Perdana Menteri India Manmohan Singh 14.    Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda 15.    Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy 16.    Presiden Republik Rakyat China Hu Jintao 17.    Juru Bicara Majelis Rendah (the House) AS John Boehner 18.    Calon Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe 19.    Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa 20.    Menteri Keuangan AS Timothy Geithner 21.    Perdana Menteri Inggris David Cameron 22.    Wakil Presiden RRC Xi Jinping 23.    Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton 24.    Presiden Dewan Uni Eropa Herman van Rompuy 25.    CEO Facebook Inc. Mark Zuckerberg 26.    Ketua Partai Syriza Yunani Alexis Tsipras 27.    Menteri Keuangan Inggris George Osborne 28.    CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett 29.    Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi 30.    Presiden Rusia Vladimir Putin 31.    Perdana Menteri Australia Julia Gillard 32.    Gubernur Bank of England Sir Mervyn King 33.    Gubernur People’s Bank of China Zhou Xiaochuan 34.    CEO Microsoft Inc. Bill Gates 35.    Investor George Soros 36.    Presiden Filipina Benigno Aquino 37.    Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso 38.    Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra 39.    Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak 40.    Mayor New York Michael Bloomberg 41.    CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon 42.    Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim 43.    CEO HSBC Holdings Plc. Stuart Gulliver 44.    Mantan pemimpin Barclays Plc. Marcus Agius dan Bob Diamond 45.    Presiden Korea Utara Kim Jong Un 46.    Orang Terkaya di Dunia, pemimpin Telmex dan America Movil Carlos Slim Helu 47.    CEO Carrefour S. A. Georges Plazzat 48.    Calon Presiden Korea Selatan Park Geun Hye 49.    Presiden Brazil Dilma Rousseff 50.    Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad (JIBI/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper