(jibiphoto) BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Ujang, atau biasa dipanggil Ujang Breker merupakan satu dari 30 orang penjual barang loakan di Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya. Bersama rekan-rekannya, dia menjadi salah satu referensi bagi pemilik sepeda motor untuk berbisnis barang bekas sepeda motor khususnya peredam kejut. Pasar loak ini buka pukul 7.00--17.00. Nama breker diambil dari spesialisasi dia menjual shockbreaker lawas hingga terbaru. Harganya, mulai Rp60.000 hingga Rp80.000 tergantung kualitas. Harga tersebut sudah termasuk tarif pasang. Dia sudah tahu persis jenis semua peredam kejut serta tingkat kerusakannya. Dengan mendengar suara derit dari shockbreaker sepeda motor yang lewat, ia mampu memahami kondisinya. Kerusakan shockbreaker, banyak pada seal oli. Jika shield oli bocor, oli akan keluar dan kerja peredam kejut berkurang. Ujang menekuni bisnis shockbreaker bekas sejak tahun 2006 setelah lulus SMK. Dia mengatakan berbisnis loakan cukup menguntungkan. Sehari minimal dia bisa meraup untung Rp50.000-- Rp100.000. Untuk mendapat barang loakan tidak sulit. Banyak yang datang langsung membawa barang ke kiosnya. Umumnya shockbreaker yang dijual karena sepeda motornya dimodifikasi dengan sparepart gaya. Banyak juga yang menjual sparepart karena sudah tidak digunakan.(k55/yri)
BISNIS BARANG BEKAS: Berburu Untung dari Jual-Beli Shockbreaker
(jibiphoto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Sumedang Dapat Tambahan Kuota 1.000 Unit Rumah Subsidi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
