SENJATA API: 5 Pistol tersohor di dunia

[caption id="attachment_180329" align="alignleft" width="298" caption="ilustrasi"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kasus penyalahgunaan senjata api mulai marak tiga pekan terakhir ini. Di Jakarta, kasus Koboi Palmerah dan Koboi Plaza Indonesia (Iswahyudi) ramai dibicarakan. Di Bandung, pistol justru menelan korban, seperti penembakan pengusaha jasa keamanan pekan lalu di Hegarmanah yang menyebabkan Husein Komara meninggal dunia. Menurut laman wikipedia, pistol atau senjata api genggam dibagi menjadi dua jenis utama. Revolver, yang menggunakan kamar peluru yang berputar. Revolver (silinder revolver)  dipatenkan oleh Samuel Colt dari Amerika pada tahun 1835. Dengan mekanik pengunci khusus, silinder akan berputar setiap kali penggunanya melepas trigger setelah menembak.Ada juga pistol biasa, yang kamar pelurunya menyatu dengan laras. Pistol sendiri menggunakan kaliber peluru yang bervariasi, dari .22 sampai .50 cal. Berikut jenis-jenis pistol dan revolver yang cukup tersohor: Revolver, pistol ini memiliki silinder dengan kapasitas 6 peluru. Terbuat dari bahan baja. Revolver ini kerap dipakai aparat penegak hukum karena terkenal ringkas, ringan, serta memiliki daya tahan dan ketepatan. FN 57, pistol semi otomatis ini buatan Belgia. Angka 57 identik dengan kaliber peluru yang kerap digunakan yakni 5,7 mm. FN kerap muncul dalam pemberitaan-pemberitaan tentang kasus perampokan bersenjata. Berreta 92, pistol dengan peluru 9x199 mm ini buatan pabrikan Italia. Pistol jenis ini kerap dipakai oleh aparat kepolisian. Pabrikan Barretta FireArm terkenal mampu membuat senjata dengan durabilitas yang handal dengan presisi yang dapat diandalkan. Walther P99, pistol ini buatan Jerman. Punya keunggulan kecepatan moncong senjatanya 1339 kaki per detik. Polisi Jerman, Finlandia dan Irlandia memakai pistol ini sebagai senjata resmi. Glock-17, pistol ini favorit para penggemar pistol. Dibuat oleh pabrikan Glock GmbH dari Austria. Trigger sistem yang dimilikinya membuat pistol ini terkenal di kalangan penegak hukum. (dari berbagai sumber/k57/yri)