Bisnis.com, CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon memastikan saat ini tidak ada temuan kasus aktif Covid-19 di wilayahnya.
Meski tren kasus secara nasional dilaporkan menurun drastis, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit menular lainnya.
“Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada laporan kasus aktif covid-19 di Kabupaten Cirebon. Secara nasional pun angka kasusnya sudah sangat menurun, bahkan menurut data Kementerian Kesehatan sudah di bawah 20 kasus per hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Neneng Hasanah, Senin (16/6/2025).
Neneng menjelaskan, meskipun pandemi telah berlalu dan situasi sudah jauh lebih terkendali, kewaspadaan terhadap penyakit menular tidak boleh dilupakan.
Dinkes Kabupaten Cirebon, kata Neneng, telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh puskesmas di Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan deteksi dini dan pelaporan cepat terhadap penyakit menular seperti influenza, DBD, ISPA, hepatitis, dan campak.
“Penyakit menular itu tidak hanya covid-19. Kita tetap harus waspada terhadap semua potensi penyebaran penyakit, termasuk yang sebelumnya tidak mendapat perhatian cukup,” ujarnya.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa prinsip-prinsip hidup bersih dan sehat yang digaungkan selama masa pandemi masih sangat relevan diterapkan di masa sekarang.
“Kita ingatkan kembali masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jangan lupa cuci tangan pakai sabun, etika batuk harus dijaga, dan kalau sakit sebaiknya pakai masker. Ini bukan hanya untuk mencegah covid-19 tapi juga untuk mencegah penularan penyakit lainnya,” tambah Neneng.
Sebagai bagian dari strategi kewaspadaan dini, Dinas Kesehatan telah menginstruksikan 60 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali protokol surveilans aktif dan pelaporan insiden penyakit menular.
Petugas puskesmas diminta untuk memperkuat edukasi kepada warga tentang pencegahan penyakit serta pentingnya segera berobat saat muncul gejala.
“Seluruh puskesmas sudah kami berikan arahan agar siaga, termasuk melakukan pemantauan berkala di wilayah kerjanya. Ini langkah penting agar kita tidak kecolongan terhadap penyakit yang bisa mewabah,” jelas Neneng.
Selain itu, sosialisasi melalui media sosial dan forum warga juga digencarkan sebagai upaya edukasi publik. Neneng mengungkapkan, peran masyarakat sangat penting dalam memutus mata rantai penularan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas kesehatan. Masyarakat juga harus ikut serta menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat,” tegasnya.
Menurut Neneng, berhasilan pengendalian penyakit menular sangat bergantung pada kecepatan deteksi dan respons. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala awal yang muncul.
Meski situasi pandemi covid-19 telah mereda, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tidak menurunkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit menular. Pemerintah menegaskan bahwa semua elemen, dari fasilitas layanan kesehatan hingga masyarakat, memiliki peran dalam menjaga kesehatan bersama.
“InsyaAllah kita semua siap, tapi kita juga tidak boleh lengah. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Neneng.