Bisnis.com, GARUT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut mendorong PT KAI (Persero) membuka rute kereta api komersial baru dari Stasiun Garut ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Langkah ini diambil untuk memperluas layanan transportasi massal dan menjawab kebutuhan warga akan akses perjalanan lintas provinsi yang lebih mudah dan terjangkau.
Usulan tersebut telah diajukan secara resmi kepada pihak PT KAI dan saat ini tengah dalam tahap penjajakan awal. Salah satunya dengan pendataan dan survei melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat Garut untuk mengetahui minat serta kebutuhan perjalanan menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kepala Dishub Garut Satria Budi mengungkapkan selama ini Stasiun Garut hanya melayani perjalanan kereta api ke arah Bandung dan Jakarta. Padahal, kata dia, potensi mobilitas masyarakat dari dan menuju daerah-daerah lain di Pulau Jawa sangat besar, khususnya untuk tujuan wisata dan perjalanan keluarga.
"Antusiasme warga Garut menggunakan kereta api cukup tinggi, bahkan untuk jalur yang saat ini tersedia. Karena itu, kami menilai sudah saatnya ada perluasan relasi ke arah timur, seperti ke Yogyakarta, Solo, Semarang, atau Purwokerto," kata Satria, Selasa (22/4/2025].
Menurut Satria, Dishub telah menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada PT KAI dan saat ini BUMN transportasi itu sedang melakukan kajian menyeluruh. Selain riset teknis, mereka juga menghimpun opini publik melalui kuesioner guna memetakan permintaan dan proyeksi penumpang ke depan.
Baca Juga
"Ini sedang dalam proses, dan kami sangat berharap hasilnya positif, sehingga KAI bisa segera merencanakan pembukaan rute baru dari Stasiun Garut ke wilayah tengah Pulau Jawa," ujarnya.
Ia menjelaskan, rencana teknis awal menyebutkan kereta akan berangkat dari Stasiun Garut, lalu singgah di Stasiun Cibatu. Di titik ini, lokomotif akan dipindahkan arah karena konfigurasi jalur. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan ke arah timur sesuai dengan jalur lintas selatan.
Satria meyakini pembukaan relasi ini akan berdampak besar bagi pengembangan sektor transportasi dan pariwisata di Garut. Apalagi, sejumlah kota tujuan seperti Yogyakarta dan Solo dikenal sebagai sentra wisata budaya dan pendidikan, yang kerap dikunjungi warga Garut.
"Selain mendukung mobilitas warga ke luar kota, kami juga ingin orang-orang dari luar mudah datang ke Garut. Kalau relasi baru ini bisa terwujud, tentu akan memudahkan wisatawan domestik menjangkau destinasi unggulan di Garut seperti Papandayan, Darajat, dan Situ Bagendit," tuturnya.
Sementara itu, masyarakat menyambut baik wacana pembukaan jalur baru ini. Gilang Purnama, Warga Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut menilai keberadaan jalur Garut-Yogyakarta atau Garut-Jawa Tengah akan sangat membantu, terutama bagi keluarga yang memiliki kerabat di luar kota.
"Selama ini kalau ke Yogya naik mobil pribadi atau bus, capek banget. Kalau ada kereta langsung dari Garut, pasti saya pilih itu. Nyaman, aman, dan harganya juga bersaing," kata Asep.
Hal senada disampaikan Lilis Maemunah (34), seorang pelaku usaha travel di kawasan Samarang. Ia mengaku optimistis pembukaan jalur baru akan menghidupkan kembali geliat ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan kuliner.
"Banyak wisatawan dari Jawa Tengah atau Yogyakarta yang pengen ke Garut, tapi terkendala akses. Kalau ada kereta langsung, itu akan jadi peluang besar bagi kami pelaku usaha lokal," ujarnya.
Sejak reaktivasi jalur kereta api Garut-Cibatu pada 2022,, frekuensi perjalanan kereta dari dan ke Garut terus meningkat. Saat ini, layanan komersial hanya mencakup rute ke Bandung dan Jakarta, dengan jadwal tetap setiap harinya.
Namun, menurut Satria, tingginya okupansi penumpang membuktikan kereta api menjadi pilihan utama warga.
Ia menambahkan, Dishub juga akan terus berkoordinasi dengan KAI dan pemerintah provinsi untuk mempercepat realisasi rute baru ini. Bahkan, bila perlu, Pemkab Garut siap memberikan dukungan berupa penyediaan lahan, akses jalan pendukung, maupun fasilitas pendukung stasiun.
“Kami ingin perubahan nyata dalam layanan transportasi di Garut. Kalau jalur ini bisa dibuka tahun depan, dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat,” ucapnya.