Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wajib Pajak di Jabar Bisa Bayar Pajak Sambil Ngabuburit

Dalam program Samsat Ngabuburit, polanya adalah membuka layanan di titik keramaian dari sore hari menjelang berbuka puasa.
Samsat Ngabuburit
Samsat Ngabuburit

Bisnis.com, BANDUNG--Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat memastikan layanan untuk masyarakat tetap optimal di bulan Ramadan. Salah satu fokusnya adalah melakukan penelusuran terhadap Kendaraan Tidak Mendaftar Ulang (KTMDU).

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan seluruh pegawai termasuk yang bertugas di Samsat mengikuti jam kerja yang sudah ditentukan sesuai surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) selama bulan Ramadan.

Jam kerja yang tertuang dalam surat edaran adalah pegawai masuk pada pukul 06.30 WIB dan pulang pada pukul 14.00 WIB selama Senin hingga Kamis. Sedangkan hari Jumat, para pegawai masuk pada pukul 06.30 WIB dan pulang pada 14.30 WIB.

Untuk memaksimalkan layanan, pihaknya menyiapkan program Samsat Ngabuburit. Polanya adalah membuka layanan di titik keramaian dari sore hari menjelang berbuka puasa. Teknis pelaksanaannya sedang dimatangkan dan siap direalisasikan dalam waktu dekat.

“Untuk yang ingin datang secara luring (datang ke kantor), layanan kami buka lebih cepat. Layanan digital juga tentu tetap bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat,” jelas Dedi Taufik, Rabu (13/3/2025).

“Layanan Samsat Ngabuburit ini kami targetkan bisa dilaksanakan di seluruh Jawa Barat dan memungkinkan jadwalkan setiap hari. Semuanya sedang dipersiapkan. Intinya, kami akan mendatangi Lokasi atau titik keramaian, sehingga warga bisa membayar pajak sambil menunggu waktu berbuka,” ia melanjutkan.

Program ini sudah dibahas dalam Rapat Evaluasi bersama para Kepala Bidang dan KepalaP3DW. Turut dibahas pula mengenai optimalisasi penelusuran KTMDU selama bulan Ramadan. Selain itu, penagihan Pajak Kendaraan melalui whatsapp sudah mulai berjalan kembali pada pekan depan.

Dedi Taufik meminta semua pegawai bisa menjalankan peran dan tugasnya secara maksimal. Selama Ramadan, semua proyeksi target, layanan digital dan pekerjaan harian harus bisa berjalan dengan baik.

Dedi mengaku terus merumuskan strategi percepatan pencapaian target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sosialisasi harus bisa sampai tingkat RT RW sesuai kearifan lokal wilayah setempat. 

“Kami tentu mendorong upaya untuk meningkatkan layanan, mulai dari fisik sampai digitalisasi, termasuk integrasi data Kabupaten Kota,” pungkasnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper