Bisnis.com, BANDUNG--Tiga event unggulan dari Provinsi Jawa Barat berhasil masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
KEN merupakan program nasional dari Kementerian Pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketiga event tersebut adalah West Java Festival, Asia Africa Festival, dan Festival Hari Nelayan Sukabumi. Tiga event tersebut telah melewati proses kurasi ketat berdasarkan dampak ekonomi, daya tarik budaya, serta keberlanjutan penyelenggaraannya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri dalam Keputusan Menteri No. SK/13/HK.01.02/MP/2025, menyatakan bahwa KEN 2025 menjadi strategi utama dalam memperkuat promosi destinasi wisata melalui event-event berkualitas yang didukung oleh pemerintah pusat dan daerah.
West Java Festival rencananya digelar pada 23-25 Agustus 2025 di Kota Bandung, event terbesar Jawa Barat yang menghadirkan kolaborasi seni, budaya, dan ekonomi kreatif dalam skala internasional.
Sementara Asia Africa Festival dihelat pada 7-11 Oktober 2025, di Kota Bandung. Agenda festival budaya berskala global itu digelar untuk memperingati sejarah Konferensi Asia Afrika dengan parade budaya dari berbagai negara.
Baca Juga
Adapun festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan bakal digelar 20-21 Mei 2025 di Kabupaten Sukabumi. Perayaan tahunan yang menampilkan tradisi maritim dan budaya nelayan Jawa Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menyampaikan bahwa masuknya ketiga event ini ke dalam KEN 2025 merupakan pencapaian penting dalam strategi promosi pariwisata Jawa Barat.
"Kami terus berupaya agar event-event unggulan Jawa Barat dapat berkontribusi dalam memperkuat branding pariwisata daerah, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," ucap Benny, Selasa (25/2/2025).
Benny pun optimis hadirnya event tersebut akan memberi dampak ekonomi bagi sektor pariwisata di Jawa Barat.
"Dengan dukungan pemerintah pusat, kami optimis penyelenggaraan event ini akan semakin maksimal dan memberikan dampak luas bagi masyarakat dan industri pariwisata," ujar Benny Bachtiar.
