Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jabar dan Kabupaten/Kota Sepakat Benahi Ekosistem Indag

Disperindag Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota sepakat, menandatangani komitmen untuk menghadapi tantangan selama lima tahun ke depan.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih (kedua kanan)
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih (kedua kanan)

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota sepakat, menandatangani komitmen untuk menghadapi tantangan selama lima tahun ke depan.

Komitmen ini ditetapkan dalam Forum Perangkat Daerah 2025 Disperindag Jabar, bertajuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik Pada Sektor Perindustrian dan Perdagangan.

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan forum ini digelar demi finalisasi target yang harus direalisasikan selama lima tahun ke depan. 

Antaranya mengakselerasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI), One Pesantren One Product (OPOP) dan lain-lain.

"Tadi penandatanganan, untuk perencanaan serta target lima tahun ke depan yang kita sepakati dan dengan OPD di Provinsi Jawa Barat, yang merupakan pendorong dari ekosistem perindustrian dan perdagangan," ujar Noneng, Rabu (19/2/2025).

Dia melanjutkan, ada 12 strategi yang dikolaborasikan bersama kabupaten/kota. Contohnya, bagaimana SIINas mampu mengkover industri baru.

Lalu mendukung pengelolaan sentra kabupaten/kota, kemudian mengklasifikasinya seperti sentra industri hijau, hilirisasi dan devisa.

"Strategi itu tadi diimplementasikan di sentra-sentra dan kita kategorikan untuk ada nilai tambah," katanya.

Demikian guna mendongkrak kemandirian pesantren. Dimana ditargetkan pertahun masing-masing kabupaten/kota melahirkan satu usaha pesantren.

Kemudian bagaimana Disperindag harus memastikan pasar kembali menjadi sarana jual beli yang efektif, di tengah tantangan hadirnya online market, termasuk pengawasannya.

"Selain itu ada pasar. Sekarang relatif ditinggalkan karena ada saingan dalam bentuk online. Jadi pasar harus berbenah supaya nyaman untuk orang datang," ucapnya.

Pasar bisa jadi tempat wisata, tempat stabilitas harga, menjadi pusat untuk pengembangan produk dalam negeri. Tentu saja tidak kudet tapi harus update di digitalnya. Pasar ini kita standarkan. Itu salah satu target kita," imbuhnya.

Tidak hanya itu, perlindungan konsumen hingga ketahanan pangan juga menjadi fokus Disperindag dalam lima tahun ke depan.

Sementara disinggung mengenai efisiensi yang harus dilakukan pada 2025 ini, Noneng menerangkan harus ada strategi baru dalam menyiasatinya."Sehingga harus lebih kreatif untuk target tercapai," katanya.

Dia berharap, melalui sejumlah strategi yang disiapkan. Diharapkan tidak hanya memberi dampak positif terhadap industri dan perdagangan dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Dimana IPSKA Jabar pada 2024 lalu, yang mampu menghasilkan 14,42 miliar USD atau tembus target 137,99 persen kembali terkatrol pada tahun ini."Harapannya tahun ini meningkat. Naik 5-10 persen," harapnya.

Anggota Komisi II DPRD Jabar Saiful Bahri menyambut baik hadirnya Forum OPD ini. Dia memastikan, legislatif akan mendukung penuh program Disperindag Jabar, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu dengan adanya Forum OPD ini kami dari legislatif mendorong, selama itu mempunyai nilai tambah positif buat masyarakat. Ada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Intinya itu," kata Saiful.

Dia pun mendorong, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jabar pada 2025 ini dapat meningkat, dimana pada 2024 di 4,95 persen mampu terdongkrak guna merealisasikan target pemerintah pusat sebesar 8 persen di 2029 mendatang.

"Start awal yang harus kerja keras semua pihak, bagaimana mendorong LPE ini terus di 2025 ada kenaikan signifikan. Kita harapkan, kami dari Komisi II untuk terus mengawal, mensupport Indag ini bisa menjadi leading sector yang kuat menopang meningkatnya LPE Jabar di 2025 ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper