Bisnis.com, BANDUNG--Beragam produk ekonomi kreatif, hingga tanaman anggrek ditawarkan dalam Pasar Minggon Industri dan Perdagangan (Pasamoan) di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu-Minggu (12-13/10/2024).
Gelaran ini merupakan Pasamoan kelima atau pamungkas pada tahun ini, yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap hadirnya Pasamoan dapat menstimulasi industri lokal untuk mengembangkan produk mereka, sampai akhirnya siap ekspor.
"Terimakasih, sudah membuat Pasamoan. Jawa Barat banyak produk yang sudah baik. Ini semua dapat membuka lapangan pekerjaan. Tinggal kita membina. Ini salah satu cara mengatasi perubahan di dunia ekonomi. Bagaimana memanfaatkan komoditas lebih mendunia," ujarnya dikutip Minggu (13/10/2024).
Dia pun mendorong Disperindag Jabar, untuk menjadikan kegiatan Pasamoan sebagai agenda tetap jangka panjang dan terjadwal.
"Pasamoan itu bagus, tapi saya minta kalau bisa tahun depan itu mulai direncanakan," ucapnya.
Baca Juga
Serta dikolaborasikan bersama agenda pariwisata, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.
"Jadi masyarakat tahu dan dikaitkan dengan pariwisata. Kan kalau begitu, jadi banyak orang ingin datang karena semua UMKM kerajinan dari seluruh Jabar hadir dengan produk terbaik," tuturnya.
Bey Machmudin juga mendorong supaya harga produk yang ditawarkan dapat bersaing untuk memantik minat masyarakat berbelanja.
"Harga juga kami jaga, supaya wajar tidak terlalu tinggi. Jadi, tahun depan akan dikaitkan dengan tempat-tempat pariwisata dan jauh-jauh hari diinformasikan," sambungnya.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih menambahkan, total ada 40 tenant yang dihadirkan, dengan memamerkan beragam produk unggulan dari 27 kabupaten/kota seluruh Jawa Barat.
"Termasuk ekraf, hasil pertanian anggrek dan seluruh produk unggulan," ucapnya.
Noneng melanjutkan, Pasamoan kali ini dirangkaikan dengan gelaran West Java Expo (WJX) yang dilaksanakan sejak Jumat 11 Oktober kemarin hingga besok.
Perhelatan bertajuk International Food and Technology yang berlangsung selama tiga hari ini, menawarkan ratusan produk makanan olahan dan teknologi mesin.
Dimana diikuti 120 delegasi dari 10 negara, yang menjadi pembeli potensial produk siap ekspor asal Jabar. Ditargetkan, gelaran WJX 2024 dapat menghasilkan transaksi sekitar Rp70 miliar dalam tiga hari pelaksanaan.
Terlebih kata Noneng ada kejutan yang terjadi, dimana ada delegasi negara asing di luar undangan turut hadir meramaikan WJX 2024.