Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Ayam dan Telur di Kabupaten Cirebon Kembali Stabil

Pantauan di Pasar Pasalaran dan Sumber, Selasa (21/1/2025), harga daging ayam ras segar saat ini berada di kisaran Rp32.000 per kilogram.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Harga pangan untuk komoditas daging ayam ras segar dan telur ayam ras segar di Kabupaten Cirebon kini kembali stabil setelah sebelumnya sempat mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Pantauan di Pasar Pasalaran dan Sumber, Selasa (21/1/2025), harga daging ayam ras segar saat ini berada di kisaran Rp32.000 per kilogram. Angka ini turun dari puncak harga sebelumnya yang mencapai Rp35.000 per kilogram. Penurunan ini terjadi secara bertahap dalam beberapa hari terakhir.

Hal serupa juga terjadi pada harga telur ayam ras segar. Sebelumnya, harga komoditas ini sempat menyentuh Rp30.000 per kilogram, namun kini turun menjadi Rp27.500 per kilogram. 

Stabilnya harga tersebut disambut baik oleh para pedagang dan pembeli yang mengandalkan kedua bahan pangan ini untuk kebutuhan harian.

Beberapa pedagang menyebutkan, lonjakan harga daging ayam dan telur ayam beberapa waktu lalu dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang perayaan keagamaan. 

Perayaan semacam itu sering kali menjadi momen di mana konsumsi bahan pangan meningkat drastis, sehingga memicu ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

"Kalau Natal atau Idulfitri, harga telur ayam sama daging aya biasanya naik. Terus sebulan setelah pasti turun. Kebiasaannya seperti begitu," kata salah seorang pedagang di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Selain faktor permintaan, gangguan distribusi akibat cuaca buruk juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga. Curah hujan yang tinggi di wilayah Cirebon dan sekitarnya dilaporkan menghambat pengiriman bahan pangan dari peternak ke pasar, sehingga stok menjadi terbatas.

Kondisi cuaca yang ekstrem, seperti hujan deras, menyebabkan keterlambatan pengangkutan dari sentra produksi ke pasar tradisional. Situasi ini membuat para pedagang kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga di tingkat konsumen.

Meski harga telah kembali stabil, para pedagang dan konsumen berharap agar distribusi bahan pokok tetap lancar ke depannya, terutama menjelang musim hujan yang biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi aktivitas logistik. Kelancaran pasokan diharapkan dapat menjaga kestabilan harga di pasar.

"Harga daging ayam dan telur ayam harus terjangkau, supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper