Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Yandri Ingatkan Kades Gunakan Minimal 20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Mendes PDT Yandri Susanto meminta kepala desa untuk memanfaatkan setidaknya 20% dari Dana Desa untuk ketahanan pangan.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto/Bisnis
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta kepala desa untuk memanfaatkan setidaknya 20% dari Dana Desa untuk ketahanan pangan.

“Ini penting untuk semua kepala desa, ini penting dukungan semua kepala daerah. Sudah dicantumkan di dana desa, sekurang-kurangnya 20% untuk ketahanan pangan,” ungkapnya dalam peringatan Hari Desa Nasional 2025 di Desa Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Rabu (15/1/2025).

Untuk itu, ia meminta kepala desa untuk menaati hal tersebut dan tidak melakukan tindak pidana korupsi dengan menyelewengkan dana tersebut.

“Jadi mohon ini ditaati jangan sampai dana desa diselewengkan karena itu dana rakyat, bukan dana pribadi kita,” ungkapnya.

Ia optimis, jika nantinya seluruh desa di Indonesia bisa memanfaatkan dana desa untuk ketahanan pangan, maka program Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan bisa terwujud.

“InshaAllah dengan pemanfaatan sekurang-kurangnya 20% untuk ketahanan pangan, maka kita akan menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo,” ungkapnya.

Selain itu, dengan mengoptimalkan potensi pangan di masing-masing desa, ia optimis mereka akan terlibat aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan tidak hanya menjadi penonton.

“Ujung-ujungnya, kita tidak ingin desa-deaa di Indonesia ini bukan menjadi penonton untuk [program] makan siang bergizi, muaranya jika desa padi bagus, desa jagung bagus, desa ikan nila bagis, desa ayam petelur bagus, itu dalam rangka kita menyukseskan empat program utama presiden, yaitu swasembada pangan, swasembada energi dan air, kemudian MBG dan hilirisasi,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper