Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Khusus Cegah Kasus PMK Naik

Jawa Barat akan memulai vaksinasi hewan ternak sapi, kambing, kerbau khusus untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan akan memulai vaksinasi hewan ternak sapi, kambing, kerbau khusus untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kami akan memvaksin mulai besok," ujar Bey Machmudin ditemui setelah Rapim di Gedung Sate, Senin (13/1/2025).

Bey mengungkapkan, sejauh ini masih terjadi peningkatan kasus PMK di 14 kabupaten dan kota di Jabar. 

Ia menyebut total hewan ternak terutama sapi, kerbau, kambing, dan domba yang terpapar PMK sebanyak 1.240 ekor."Masih peningkatan penyakit ada 1.240 di 14 kabupaten/ kota," sebut Bey.

Meski demikian, pihaknya tidak akan melakukan penyekatan untuk mencegah penularan. Saat ini hanya satu pasar hewan di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya yang ditutup sementara.

"Tidak ada penyekatan hanya ada penutupan Pasar Manonjaya itu saja," ujar Bey.

Terkait kasus penularan PMK di Kabupaten Bandung Barat, Bey mengatakan ada empat ekor ternak yang mati. Dengan demikian total hewan ternak yang mati karena terpapar PMK sebanyak 53 ekor.

"Yang jelas kemarin empat ekor mati di KBB, jadi total yang mati itu 53 ekor se - Jabar," kata Bey.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper