Bisnis.com, CIREBON - Perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Cirebon Power melelang limbah atau scrap hasil pemeliharaan major overhaul (MOH) PLTU unit 1 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lelang tersebut menghasilkan nilai penawaran tertinggi sebesar Rp2,02 miliar.
Stakeholder Relation Manager Cirebon Power Petrus Sihono mengatakan lelang tersebut merupakan bagian dari pengelolaan limbah perusahaan secara transparan. Scrap yang dilelang terdiri dari berbagai jenis material, seperti logam besi, karet, dan suku cadang lainnya yang sudah tidak digunakan lagi.
“Kami menetapkan batas bawah penawaran pada lelang kali ini sebesar Rp900 juta. Hal ini didasarkan pada volume scrap yang cukup besar, dengan beberapa di antaranya memiliki bobot mencapai 1 ton per unit," kata Petrus, Selasa (17/12/2024).
Menurut Petrus, hasil dari lelang ini tidak diambil sebagai keuntungan oleh pihak perusahaan. Dana yang terkumpul dari penjualan scrap akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan di empat desa sekitar PLTU.
Dukungan tersebut pun diklaim merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasionalnya.
“Seluruh hasil lelang akan diserahkan kepada empat desa sekitar PLTU. Ini adalah wujud tanggung jawab sosial kami untuk turut serta membangun desa-desa tersebut,” tambah Petrus.
Baca Juga
Pelaksanaan lelang yang dilakukan dalam tiga sesi penawaran. Setiap peserta diminta memberikan tawaran pada setiap sesi, dengan pemenang lelang ditentukan berdasarkan penawaran tertinggi di sesi ketiga.
Proses ini dikawal ketat untuk memastikan transparansi dan keadilan bagi seluruh peserta.
Dalam lelang ini, PT Mandiri Sejahtera Sentosa ditetapkan sebagai pemenang setelah memberikan penawaran tertinggi sebesar Rp2,02 miliat.
Perwakilan dari PT Mandiri Sejahtera Sentosa, Liberta Yuda Kirana mengatakan, proses penawaran dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh seluruh peserta lelang.
“Lelang ini berjalan sangat adil karena dilakukan secara langsung di depan semua peserta. Kami sudah tahu dari awal bahwa pemenang ditentukan oleh penawaran tertinggi di sesi ketiga, dan alhamdulillah kami berhasil memenangkannya,” ujar Liberta.
Dengan total penawaran mencapai lebih dari Rp 2 miliar, kegiatan lelang scrap ini tidak hanya menunjukkan transparansi dalam pengelolaan limbah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan desa-desa di sekitar PLTU.
Cirebon Power menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui program-program serupa di masa mendatang. "Proses lelang yang melibatkan banyak pihak ini juga diharapkan menjadi contoh praktik terbaik dalam pengelolaan limbah industri yang bertanggung jawab," ujarnya.
