Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pecut Cirebon Power Segera Operasikan PLTU Unit II

Sejumlah pihak mendorong pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon Power Unit II 1x1000 Megawatt segera beroperasi secara komersial.
PLTU Cirebon Power Unit II 1x1.000 Megawatt/Istimewa
PLTU Cirebon Power Unit II 1x1.000 Megawatt/Istimewa

Bisnis.com, CIREBON - Sejumlah pihak mendorong pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon Power Unit II 1x1.000 Megawatt segera beroperasi secara komersial. Keberadaan pembangkit tersebut diharapkan mampu memasok listrik jaringan Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Priharto Dwinugroho mengatakan pembangkit milik Cirebon menggunakan teknologi ultra super critical. Sehingga, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara sampai 40 persen.

Klaim pihak Kementerian ESDM, emisi yang dihasilkan dari aktivitas pembangkit tersebut lebih rendah dibandingkan PLTU Unit I Cirebon. 

“Mereka (Cirebon Power) sudah melakukan rencana untuk mengurangi emisi. Ini pembangkit batu bara, tidak lepas dari rencana pengurangan emisi. Jadi saya kira kita harus dorong," kata Priharto melalui keterangan pers, Minggu (19/2/2023).

"Semoga bulan Mei ini sudah COD (commercial operation date) dan bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.

Dorongan lainnya datang dari Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Hermanto. Legislatif Partai Golkar ini menyebutkan, PLTU teranyar ini harus memberikan manfaat besar untuk masyarakat, terutama di Kabupaten Cirebon.

“Ternyata di Cirebon Power relatif tidak ada persoalan. Bahkan saat proyek, tidak ada kecelakaan kerja. Tenaga kerja saat pembangunan juga banyak tenaga lokal. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, karena kehadiran PLTU harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya. 

Wakil Direktur Utama Cirebon Power Joseph Pangalila mengatakan sangat optimis keberadaan PLTU unit II Cirebon Power mampu memenuhi kebutuhan listrik nasional. Saat ini, pembangunan sudah masuk ke dalam tahap akhir.

Menurut Joseph, sejak awal 2022 hingga 2023, pihaknya sudah melalui beberapa tahapan penting dalam proses pembangunan pembangkit unit II, seperti initial firing dan sinkronisasi unit.

"Kuarter dua tahun ini kami optimis bisa menyelesaikan tahapan penting selanjutnya termasuk Performance test," kata Joseph.

Menggunakan teknologi ultra super critical, pembangkit Cirebon Power unit II diklaim mampu meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara sehingga emisi yang dihasilkan lebih rendah.

Selain itu, kadar nitrogen oxide (Nox), sulphur dioxide ((S02), dan total particulate (PM) pun di bawah standar, sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2019.

Joseph menuturkan, selama proses pembangunan, dipastikan tidak ada korban nyawa. Penyerapan tenaga kerja lokal pun dilakukan di salah satu lokasi proyek strategis nasional ini.

Kemudian, pihaknya juga melaksanakan pemantauan lingkungan rutin sesuai dokumen Amdal dam terlibat dalam pemberdayaan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan pembangkit. 

"Kami berkomitmen tidak hanya menghasilkan listrik, tapi juga konsisten dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Cirebon," kata Joseph.

1676797137_746cff7b-f59f-4adf-aee0-84c0ae1ae84e.
1676797137_746cff7b-f59f-4adf-aee0-84c0ae1ae84e.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper