Bisnis.com, CIREBON - Pasangan Mohammad Lutfhi-Dia Ramayana tidak mengakui kemenangan pasangan Imron Rosyadi-Agus Kurniawan Budiman dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon.
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Cirebon Anton Maulana menegaskan pihaknya belum mengambil langkah apapun terkait hasil Pilkada. Golkar, kata Anton, masih menunggu penetapan resmi dari KPU untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Hasil resmi dari KPU belum keluar. Kami menunggu hasil penetapan dari KPU, karena secara resmi belum diumumkan,” kata Anton, Rabu (4/12/2024).
Anton juga menambahkan, Golkar tetap menghormati mekanisme dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu. Ia meminta semua pihak bersabar hingga semua tahapan selesai.
Dalam pernyataannya, Anton juga menyoroti pihak-pihak yang telah mengklaim kemenangan. Menurutnya, langkah itu sah-sah saja, tetapi pihaknya memilih tidak melakukan hal serupa untuk menghormati proses KPU.
“Kita tidak mempersoalkan pihak lain yang sudah mengklaim kemenangan. Tidak masalah. Kenapa kami tidak, karena itu tadi, kami sangat menghargai KPU yang masih berproses," jelas Anton.
Baca Juga
Senada dengan Golkar, Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon Waswin Janata menegaskan, proses Pilkada belum selesai. Menurutnya, hasil hitung cepat tidak bisa dijadikan patokan resmi.
“Faktanya belum ada pemenang. Soal hitung cepat kan itu bicaranya soal metode ilmiah. Tapi KPU belum meresmikannya. Saya pikir nanti ada langkah berikutnya. Bukan hanya dari paslon 04 saja,” ungkap Waswin.
Di sisi lain, pasangan Imron-Agus Kurniawan (Beriman) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan sejumlah partai pendukung sudah mulai mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.
Berdasarkan data sementara dari quick count, pasangan Imron-Agus berhasil memperoleh suara terbanyak dan unggul 43,47% di pilkada serentak Kabupaten Cirebon.
Tim pendukung Imron-Agus telah menggelar perayaan kecil-kecilan sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan sementara yang diraih pasangan ini. Namun, klaim tersebut belum disertai pengumuman resmi dari KPU.
