Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Tekstil Cirebon Membaik di Tengah Gempuran Pakaian Impor

Nilai investasi sektor industri tekstil per semester 1 2024 menembus angka Rp26,38 miliar.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON--Sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya menunjukkan tren positif pada 2024.

Tahun lalu, sektor tersebut mengalami keterpurukan akibat banjirnya pakaian impor di tanah air. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan, nilai investasi sektor industri tekstil per semester 1 2024 menembus angka Rp26,38 miliar.

Sementara tahun lalu pada periode semester I/2023, realisasi investasi sektor TPT hanya mampu menembus angka Rp670 juta.

"Tahun lalu, sektor industri ini lebih kecil dibandingkan sektor lainnya. Masuk ke dalam investasi paling kecil,” kata Dede di Kabupaten Cirebon, Jumat (11/10/2024).

Meskipun begitu, pemerintah daerah tidak merekomendasikan industri tekstil melakukan ekspansi ke wilayah Kabupaten Cirebon, terutama bagian timur.  Rekomendasi tersebut dilontarkan lantaran wilayah Kabupaten Cirebon minim suplai air baku. 

Kebutuhan air dalam proses produksi tekstil sangat besar, mulai dari pencucian bahan baku hingga proses pewarnaan kain. 

"Industri tekstil memerlukan pasokan air yang melimpah untuk mendukung seluruh rantai produksinya. Jika didirikan di daerah yang minim air, tidak hanya akan membebani sumber daya lokal, tapi juga dapat memicu krisis air di wilayah tersebut," kata Dede.

Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap ekonomi Indonesia, namun di sisi lain, juga dikenal sebagai sektor yang sangat bergantung pada sumber daya alam, khususnya air. 

DPMPTSP Kabupaten Cirebon mencatat, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon per semester I/2024 menembus angka Rp1,9 triliun.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono mengatakan, target nilai investasi pada 2024 ini sebesar Rp3,2 triliun. Sementara, yang baru terealisasi sebesar 58,90%

“Kami berupaya mengejar nilai investasi bisa menembus target hingga akhir Desember 2024. Kami optimis bisa tercapai atau melampaui target,” kata Dede.

Aktivitas penanaman modal di Kabupaten Cirebon pada 2024 ini dikuasai oleh tiga sektor yakni, industri barang kulit dan alas kaki; industri makanan; serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Untuk industri barang kulit dan alas kaki yang berhasil dicatatkan sebesar Rp161,4 miliar, industri makanan sebesar Rp161,1 miliar, dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp140,4 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler