Bisnis.com, BANDUNG--Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin secara resmi melepas tim Jelajah Investasi Jabar 2024 Bisnis Indonesia.
Pelepasan dilakukan Bey di halaman depan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis (12/9/2024).
Bey didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani, Komisaris Utama PT BIJB Dedi Taufik yang juga Kepala Bapenda Jabar dan Kabid IKP Diskominfo Jabar Viky Edya Martina.
Hadir dari Bisnis Indonesia, Pemimpin Redaksi Maria Yuliana Benyamin, Direktur Navigator Informasi Sibertama Hery Trianto, Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Dinda Wulandari dan tim Jelajah Investasi Jabar 2024.
Bey mengatakan tim jelajah akan mengunjungi sejumlah lokasi investasi yang bisa menarik minat investor. Hasil dari program ini pun diharapkan bisa memberikan informasi yang positif bagi publik.
"Semoga liputan ini bisa berguna bagi publik dan juga para investor," katanya.
Baca Juga
Pihaknya juga berharap pelepasan yang dilakukan di Bandara Kertajati bisa menggambarkan potensi investasi di kawasan tersebut juga wilayah Ciayumajakuning.
Dia menunjuk potensi investasi terutama pariwisata ada di wilayah Kuningan. "Saya menyebut Kuningan itu Ubud-nya Jawa Barat, karena potensi alamnya itu luar biasa. Sudah ada investor yang mau masuk ke sana," tuturnya.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani mengatakan program Jelajah Investasi Jabar 2024 yang diinisiasi Bisnis Indonesia sudah mengiringi langkah pihaknya dalam mempromosikan potensi investasi Jawa Barat dalam 5 tahun terakhir.
"Ini program berkelanjutan mulai dari investasi Rebana juga jelajah investasi Jabar Selatan, pada 2024 ini ada beberapa titik yang menjadi concern yang dilintasi tim jelajah," tuturmya.
Hasil liputan tim jelajah investasi ini menurutnya penting untuk memotret potensi investasi Jawa Barat terlebih pada 19 September akan dihelat agenda West Java Investment Summit (WJIS) 2024.
WJIS merupakan agenda strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.
"Acara ini bertujuan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi di Jawa Barat kepada para investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara," tuturnya.
Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin mengatakan Bisnis Indonesia akan terus mengiringi perkembangan ekonomi Jawa Barat lewat pemberitaan dan aktivasi program jelajah.
"Dalam jelajah investasi ini ada beberapa titik yang kami fokuskan terkait proyek investasi di Jabar. Mulai dari potensi pengembangan kopi Ciwidey, SPAM Subang dan Sumedang Industriapolis," ujarnya.
Meski begitu dalam perjalanan tim, pihaknya memastikan tidak hanya memotret tiga potensi ini namun juga hal yang ditemukan di lapangan.
"Harapannya seing is believing, kalau memotret dari dekat kita jadi tahu. Yang diucapkan oleh pemerintah kita bisa mengkonfirmasi, ujungnya tujuan kami melakukan jelajah ini turut mendongkrak investasi Jabar ke depan," tutur Maria.
Pelepasan secara resmi dilakukan dengan pengibaran bendera Bisnis Indonesia oleh Bey Machmudin.
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Investasi Jabar, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BJB, XL Axiata dan Eiger.
