Bisnis.com, BANDUNG — 1.000 anggota Forum OSIS SMA/SMK/sederajat Jawa Barat (FOJB) mendapatkan literasi keuangan dan pembukaan tabungan oleh OJK Jawa Barat.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Telkom University dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Barat ini, seribuan pelajar mendapatkan edukasi terkait keuangan dalam gelaran School of Magnificent Leaders (SMLE) 2024.
Kepala OJK Jawa Barat Imansyah mengatakan Provinsi Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah pelajar terbanyak dengan jumlah pelajar tingkat SMA/SMK/Sederajat sebanyak 1,8 juta pelajar per Juli 2024.
Hal ini mencerminkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi pelajar yang besar, setta telah menjadi fokus OJK Jawa Barat untuk bisa mendukung regenerasi pelajar yang cerdas keuangan.
Menurut Imansyah, 1.000 orang peserta sebagai pelajar yang terpilih dari sekolah masing- masing bisa menjadi contoh bagi tema-teman pelajar lainnya terutama dalam melindungi diri dari berbagai macam kejahatan keuangan digital yang semakin marak.
“Salah satunya yang menyasar segmentasi pelajar yaitu judi online berkedok game online,” ungkap dia dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Rabu (7/8/2024).
Baca Juga
SMILE 2024 sendiri adalah rangkaian kegiatan pelatihan kepemipinan kepada anggota FOJB generasi ke-12.
Tidak hanya edukasi keuangan namun OJK Jawa Barat juga berkolaborasi dengan Bank BJB melakukan pembukaan rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) kepada 1.000 orang peserta sebagai salah satu dukungan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) pada Hari Indonesia Menabung (HIM) tahun 2024.
COO Narasi dan Content Crearor Jovial da Lopez serta Founder Yearbook Organization Ahmad Nashrul menjadi pembicara pada talkshow interaktif.
Para narasumber mengajak peserta untuk bisa menjadi generasi pelajar yang dapat mengembangkan potensi dalam diri secara optimal, berani mencoba hal baru dan memanfaat sumberdaya yang ada pada sekitar dengan sebaik-baiknya.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatma. Senada dengan Imansyah, Herman juga berharap bahwa pelajar Jawa Barat dapat menjadi agen pembaharuan dam calon pemimpin bangsa di masa depan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Pelajar saat ini merupakan generasi muda yang nanti kelak akan turut berperan menentukan nasib bangsa, namun semua itu tergantung pada pola pikir kalian, akan sulit juga kalian menjadi pribadi yang pesimis. Sebagai pelajar dan generasi muda kalian harus optimis pada kemampuan diri, karena kesuksesan milik semua orang terutama yang bekerja keras,” ungkap Herman.
Ia beraharap, kegiatan ini akan memberikan dampak baik bagi pelajar di Jawa Barat yang berkelanjutan dan menghasilkan pelajar yang memiliki jiwa kepimpinan sebagai penerus bangsa.