Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Bupati Bandung Rawat Sektor Pertanian Wujudkan Daerah Lumbung Pangan

Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk menjaga eksistensi daerahnya sebagai lumbung pangan di Indonesia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna (tengah)/Diskominfo
Bupati Bandung Dadang Supriatna (tengah)/Diskominfo

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk menjaga eksistensi daerahnya sebagai lumbung pangan di Indonesia.

Pasalnya, daerah dengan luas 1.768 km2 ini memiliki banyak varietas unggulan yang secara kualitas sudah diakui tak hanya di dalam negeri, tapi juga mancanegara.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Kabupaten Bandung memiliki potensi pertanian yang besar dengan berbagai komoditas pertanian unggulan. Sehingga perlu upaya untuk menjaga dan meningkatkan potensi tersebut.

Upaya Dadang dalam mengawal Kabupaten Bandung sebagai daerah lumbung pangan dijabarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah.

Menurut Ningning, Bupati Dadang sudah mengawali langkah dalam merawat sektor pertanian di Kabupaten Bandung dengan terlebih dahulu melindungi Kawasan pertanian agar tidak beralih fungsi dengan menerbitkan Perda Nomor 12 Tahun 2023 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

"Ahamdulillah Pak Bupati Bandung sedang betul-betul menciptakan lahan sawah dilindungi, tidak beralih fungsi lahan lewat Perbub. Kita sudah memiliki Perda perlindungan petani dan kita sedang menginisiasi Perbup lahan sawah dilindungi," ungkap Ningning belum lama ini kepada Bisnis.

Selain itu, Ningning juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan sejumlah insentif untuk petani agar meningkatkan produktivitasnya. Beberapa di antaranya adalah pembebasan Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk area pertanian.

Kemudian, ada juga dukungan sarana dan prasarana pertanian. Untuk sarana pertanian, pihaknya mendukung dari mulai penyediaan benih, pupuk, alat produksi pertanian dan Rice Milling Unit (RMU) untuk mendukung pengolahan hasil panen.

"Dari pasarananya, di 2024 ini ada masterplan untuk prasarana irigasi, jalan usaha tani, ataupun alat-alat musim pertanian dalam satu aplikasi sehingga kita bisa memberikan dukungan di kelompok ini apa yang dibutuhkan dan sebagainya," ungkapnya.

"Mudah-mudahan ini menjadi roadmap dan big data Kabupaten Bandung yang bisa mengitervensi bahwa petani itu butuh apa untuk produksi pangannya," tambahnya.

Selanjutnya, Bupati Dadang Supriatna juga memiliki misi untuk membuat rumah produksi di setiap klister produksi pangan di Kabupaten Bandung.

Nantinya, beberapa kecamatan atau daerah yang memproduksi varietas yang sama akan dibuat klaster yang di dalamnya terdapat rumah produksi.

"Pak Bupati inginnya kita memiliki rumah produksi, jadi akan menggabungkan beberapa kecamatan yang menjadi sektor. Kita untuk 2024 ini ada klaster, nanti ujungnya akan ke rumah produksi, klasternya tanaman pangan ada klaster untuk bawang merah, ada cabai, kopi dan juga klaster peternakan," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper