Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Ribu Hektare Sawah Terendam Banjir, Distan Cirebon: Belum Ada Laporan Gagal Panen

Distan Kabupaten Cirebon memastikan belum ada sawah di bagian barat yang mengalami gagal tanam maupun gagal panen akibat terjangan banjir.
Ilustrasi. Foto udara sawah yang terendam banjir di Desa Sukaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023). Menurut data Kementerian Pertanian 6000 hektare sawah di Kabupaten Bekasi terendam banjir dan akan mendata serta memberikan bantuan bibit untuk petani yang terdampak. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz
Ilustrasi. Foto udara sawah yang terendam banjir di Desa Sukaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023). Menurut data Kementerian Pertanian 6000 hektare sawah di Kabupaten Bekasi terendam banjir dan akan mendata serta memberikan bantuan bibit untuk petani yang terdampak. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon memastikan belum ada sawah di bagian barat yang mengalami gagal tanam maupun gagal panen akibat terjangan banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/7/2024) hingga Senin (8/7/2024).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan banjir yang terjadi di wilayah tersebut hanya merendam sawah milik warga. Beberapa di antaranya sudah surut.

"Belum ada temuan maupun laporan sawah terdampak banjir. Mudah-mudahan tidak ada," kata Samsina kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Senin (8/7/2024).

Berdasarkan informasi, banjir yang terjadi pada Sabtu lalu merendam sawah di empat wilayah kecamatan. Daerah tersebut adalah Gegesik, Arjawinangun, Susukan, dan Panguragan.

Luas lahan sawah di empat wilayah tersebut sekitar 24.406 hektare. Sebagian besar berada di Gegesik dengan luas mencapai 10.437 hektare.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 16.310 warga terkena dampak banjir di wilayah Kabupaten Cirebon bagian barat.

Sub Koordinator Ahli Muda Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Juwanda mengatakan 16.310 jiwa tersebut itu berasal dari empat wilayah kecamatan.

Jumlah rumah yang terkena dampak bencana tersebut sebanyak 4.296 unit. Penyebab banjir tersebut, terjadi akibat jebolnya tanggul di Sungai Posong, Kecamatan Gegesik yang meluap hingga merendam permukiman penduduk.

Pantauan Bisnis.com pada Senin (8/7/2024) di Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, banjir masih merendam sejumlah rumah warga. Kondisi tersebut membuat pengendara dari arah Arjawinangun menuju Indramayu maupun sebaliknya tidak bisa melintas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler