Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon memastikan belum ada sawah di bagian barat yang mengalami gagal tanam maupun gagal panen akibat terjangan banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/7/2024) hingga Senin (8/7/2024).
Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan banjir yang terjadi di wilayah tersebut hanya merendam sawah milik warga. Beberapa di antaranya sudah surut.
"Belum ada temuan maupun laporan sawah terdampak banjir. Mudah-mudahan tidak ada," kata Samsina kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Senin (8/7/2024).
Berdasarkan informasi, banjir yang terjadi pada Sabtu lalu merendam sawah di empat wilayah kecamatan. Daerah tersebut adalah Gegesik, Arjawinangun, Susukan, dan Panguragan.
Luas lahan sawah di empat wilayah tersebut sekitar 24.406 hektare. Sebagian besar berada di Gegesik dengan luas mencapai 10.437 hektare.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 16.310 warga terkena dampak banjir di wilayah Kabupaten Cirebon bagian barat.
Baca Juga
Sub Koordinator Ahli Muda Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Juwanda mengatakan 16.310 jiwa tersebut itu berasal dari empat wilayah kecamatan.
Jumlah rumah yang terkena dampak bencana tersebut sebanyak 4.296 unit. Penyebab banjir tersebut, terjadi akibat jebolnya tanggul di Sungai Posong, Kecamatan Gegesik yang meluap hingga merendam permukiman penduduk.
Pantauan Bisnis.com pada Senin (8/7/2024) di Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, banjir masih merendam sejumlah rumah warga. Kondisi tersebut membuat pengendara dari arah Arjawinangun menuju Indramayu maupun sebaliknya tidak bisa melintas.