Bisnis.com, BANDUNG — Volume penumpang angkutan udara di Jawa Barat pada Mei 2024 alami penurunan 20,80% secara m-to-m.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan jumlah penumpang penerbangan domestik yang berangkat melalui angkutan udara komersial dari Jawa Barat sebanyak 14,91 ribu orang, mengalami penurunan sebesar 20,80% bila dibandingkan April 2024 yang tercatat sebanyak 18,83 ribu orang.
Jika dilihat menurut bandara keberangkatan, jumlah keberangkatan penumpang penerbangan domestik pada Mei 2024 didominasi oleh penumpang dari Bandara Kertajati dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 14,57 ribu orang.
“Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 20,95% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 18,43 ribu orang,” ungkap dia dalam Berita Resmi Statitstik (BRS), di Kota Bandung, Senin (1/7/2024).
Sementara itu, jumlah penumpang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pada Mei 2024 sebanyak 62 orang, mengalami penurunan sebesar 18,42%.
Adapun untuk penumpang domestik dari Bandara Nusawiru tercatat sebanyak 275 orang, turun sebesar 2,83%. Penumpang domestik yang berangkat dari Bandara Cakrabhuwana Penggung sebanyak 6 orang turun 62,50%. Sedangkan dari Bandara Wiriadinata pada Mei 2024 tidak ada satupun penumpang domestik yang berangkat.
Baca Juga
Saat dilihat y-on-y juga terjadi penurunan yakni 60,59%, dari 37,84 ribu orang pada Mei 2023 menjadi 14,91 ribu orang pada Mei 2024.
Hal yang sama juga terjadi pada jumlah muatan barang yang dirikim melalui penerbangan domestik di Jawa Barat meliputi barang, bagasi dan pos/paket secara m-to-m terjadi penurunan sebesar 35,15%.
Dari 426,90 ton pada April 2024 menjadi 276,86 ton pada Mei 2024. Jika dirinci berdasarkan jenis muatannya, muatan barang mengalami penurunan sebesar 35,87%, sementara muatan bagasi juga mengalami penurunan sebesar 34,35%.
Juga secara y-on-y, terjadi penurunan jumlah muatan angkutan udara domestik sebesar 64,73%, dari 784,96 ton pada Mei 2023 menjadi sebesar 276,86 ton pada Mei 2024.
Jika dirinci berdasarkan jenis muatannya, muatan barang mengalami penurunan sebesar 66,07%. Sementara muatan bagasi mengalami penurunan sebesar 63,16%.