Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Ekonomi Hijau: Kisah Zahrotul Jannah, Keluar dari Zona Nyaman Lalu Sukses Berbisnis Fesyen

Hingga kini, Zahro berhasil menghasilkan ratusan artikel dimana 20-an di antaranya adalah artikel fesyen berbahan pewarna alami dari arang tempurung kelapa.
Zahrotul Jannah/Bisnis
Zahrotul Jannah/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Kecintaan Zahrotul Jannah terhadap dunia fesyen berbuah manis. Keuletan dan ketekunan Zahro, sapaan akrabnya, membawa dia pada dunia baru yang sudah ia idamkan sejak di bangku sekolah dasar, yakni desainer fesyen.

Memang, sejak ia duduk di sekolah dasar, di suatu kota kecil di Jawa Timur, Zahro sudah mantap ingin menjadi seorang desainer fesyen. Bahkan, saat teman seusianya menjadikan profesi lain sebagai cita-cita, Zahro tetap tak bergeming untuk menjadikan cita-citanya tersebut sebagai tujuan karirnya di masa depan.

Bahkan, kecintaan dia terhadap dunia fesyen kerap ia aplikasikan dalam gaya berbusana setiap hari. Ia seringkali tampil berbeda dengan busana anak seusianya pada saat itu.

"Kalau lebaran, saya gak pernah mau baju sama dengan yang lain, pasti saya mau jadi trend setter," ungkap dia kepada Tim Jelajah Ekonomi Hijau, belum lama ini.

Hasrat dia untuk menampilkan kreativitas berbusana terbawa olehnya hingga ia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah kementerian. 

"Hari Jumat itu menjadi red carpet bagi saya, karena hanya di hari itu saya bisa eksplorasi busana saya. Bahkan busana yang dikenakan setiap Jumat itu pasti berbeda," imbuhnya.

Seiring sejalan mulai lah terjadi diskusi mendalam antara dia dengan sang suami menyoal pola asuh anak-anaknya yang lebih banyak dihabiskan oleh asisten rumah tangganya.

"Lalu suami ngomong, jadi gimana ini anak-anak pola asuhnya sangat sedikit dengan ibunya, dari sana mulai saya berpikir," ungkap dia.

Dengan proses berpikir dan pertimbangan matang, akhirnya Zahro memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya sebagai PNS yang telah ia geluti 12 tahun lamanya dan menjadi zona nyamannya untuk mengurusi anak-anaknya di rumah.

"Lalu saya bertanya, di rumah saya ngapain, karena saya masih pengen bermanfaat untuk orang lain," ungkapnya.

Tercetuslah usaha fesyen yang memang sudah ia cintai sejak lama. Dengan didukung oleh sang suami, ia total terjun ke dunia fesyen. Tak tanggung-tanggung, Zahro sampai harus sekolah desainer untuk memelajari secara teori dan kemudian ia praktikan di rumah untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas.

 "Kalau saya terjun di suatu bidang itu harus all out, makanya saya sekolah lagi gak mau tanggung-tanggung," jelasnya.

Hingga kini, Zahro berhasil menghasilkan ratusan artikel dimana 20-an di antaranya adalah artikel fesyen berbahan pewarna alami dari arang tempurung kelapa.

Pekerja mengaplikasikan pewarnaan menggunakan bahan alami
Pekerja mengaplikasikan pewarnaan menggunakan bahan alami

"Setelah memproduksi baju-baju gamis, ternyata produk saya digemari oleh selain pecinta busana muslim, akhirnya mencari-cari ketemulah dengan pewarnaan menggunakan bahan alami ini," jelasnya.

Meski semula produk inovasinya sempat diabaikan oleh sejumlah pihak, akhirnya takdir memertemukan dirinya dengan kurator Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang langsung membawa produk Zahro mejeng di sejumlah pameran dan bazar.

"BI yang pertama melirik, akhirnya semakin banyak yang tahu dan memakai produk saya ini," jelasnya.

Setelah itu, produk fesyen ramah lingkungan berpewarna alami ini mulai dikenal dan diakui sebagai salah satu produk yang berpotensi untuk dipasarkan secara global karena berkelanjutan.

Terlebih lagi, Indonesia menjadi salah satu dari lima negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Sehingga ia tak ragu untuk mengembangkan usahanya ini hingga berorientasi ekspor.

"Bahkan ada yang berminat untuk mendorong saya mematenkan dan memproduksi secara masalah pewarna berbahan dasar arang batok kelapa ini," ungkapnya. 

Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, PT KAI, MUJ ONWJ, Bank Mandiri dan Cirebon Power.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper