Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon mencatat nilai ekspor di Kabupaten Cirebon selama triwulan I/2024 menembus angka US$73,06 juta.
Benang kini menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan di Kabupaten Cirebon. Komoditas tersebut dalam dua tahun terakhir menyalip rotan yang selalu mendominasi.
Nilai ekspor komoditas benang sepanjang triwulan I/2024 sebesar US$18,83 juta. Kinerja terbaik ekspor terjadi pada Maret 2024 dengan nilai US$7,27 juta. Sementara, nilai ekspor paling rendah terjadi pada April sebesar US$5 juta.
Analis Perdagangan Disperdagin Kabupaten Cirebon, Suherman mengatakan,berapa tahun sebelumnya, rotan menjadi komoditas dengan nilai ekspor terbesar. Sementara benang jauh di bawahnya.
"Tren benang terus mengalami kenaikan," kata Suherman kepada Bisnis Indonesia di Kabupaten Cirebon, Selasa (14/5/2024).
Suherman mengatakan, pasar untuk benang dari Kabupaten Cirebon berada di enam negara yakni, India, Vietnam, Mesir, Taiwan, Bangladesh, dan Korea Selatan.
Baca Juga
Saat ini, seluruh sektor industri di Kabupaten Cirebon telah bangkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa perusahaan pun terbukti bertahan saat pandemi Covid-19 melanda.
"Kami optimis nilai ekspor dari komoditas benang terus mengalami kenaikan," kata Sidik.
Sementara itu, dalam catatan Disperdagin Kabupaten Cirebon, nilai ekspor furnitur rotan pada triwulan satu hanya mampu menembus angka US$12,27 juta. Kinerja terbaik terjadi pada dengan nilai US$4,52 juta.