Bisnis.com, GARUT - Sebanyak enam pasangan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut sebagai calon Bupati dan Wakil Garut jalur independen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Enam pasangan tersebut yaitu, Aceng Fikri-Dudi Darmawan, Agus Supriadi-Aa Miraz MS, R Aas Kosasih-Ano Juhana, Asep Solehudin-Cecep Wiaramulya, Agis Muchyidin-Salman Alparisi, dan Indra Firmansyah-Sansan Hasanudin.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin mengatakan, dari enam pasangan, hanya tiga pasangan yang memenuhi syarat dukungan. Tiga pasangan itu yakni, Fikri-Dudi Darmawan, Agus Supriadi-Aa Miraz MS, dan Agis Muhidin-Salman Alfarisi.
"Sisanya tidak memenuhi karena mendapatkan dukungan. Dukungan masyarakat itu harus berada di atas 129.939 [orang]," kata Dian di Kabupaten Garut, Senin (13/5/2024).
Meskipun begitu, kata Dian, pihaknya belum mampu menentukan pasangan calon yang memenuhi syarat. Hal ini karena harus dilakukan verifikasi dan validasi berkas dukungan fisik.
Setelah proses verifikasi selesai, KPU Kabupaten Garut bakal berkas bukti acara syarat dukungan atau memberikan form pengembalian dukungan.
Baca Juga
"Kalau pasangan calon memenuhi syarat, kami akan memberikan waktu 3x24 jam untuk menyelesaikan upload daftar dukungan di aplikasi silon," kata Dian.
Mantan Bupati Garut, Aceng Fikri kembali mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Garut melalui jalur perseorangan atau independen. Dalam pemilihan kepala daerah nanti, ia berpasangan dengan Dudi Darmawan, seorang wiraswasta lokal.
Pantauan Bisnis.com, Aceng Fikri menyerahkan dokumen syarat dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut pada Minggu (12/5/2024) malam.
"Saya menyerahkan 140.697 dukungan warga dari 39 kecamatan sengaja kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Garut karena didorong oleh masyarakat," kata Aceng Fikri.
Aceng Fikri pun mengaku percaya diri memenangkan kontestasi tersebut. Dalam pemilihan sebelumnya, ia mengaku memperoleh 52% persen suara dan menjadi pemenang bersama Diky Candra.
"Barangkali perjuangan kemarin belum selesai dan tertunda. Mudah-mudahan sekarang bisa melanjutkan dengan wakil yang segar. Kalau itu sudah kehendak masyarakat saya harus melaksanakan itu," kata Aceng.