Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 123 kelompok tani di Kabupaten Kuningan mendapatkan bantuan pompa dari Kementerian Pertanian untuk menjaga produktivitas pertanian pada musim kemarau.
Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat mengatakan ratusan kelompok tani tersebut berada di 22 wilayah kecamatan. Petani pun sudah diimbau untuk menggunakan alat tersebut sesuai ketentuan.
"Bantuan pompanisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap perluasan areal tanam dan meningkatkan indeks pertanaman," kata Iip, Senin (6/5/2024).
“Poin penting dari bantuan pompanisasi ini yang harus diperhatikan adalah memastikan sumber air permukaan (sungai, waduk, embung, kolam dan lainnya) yang dapat di pompa, lokasi diprioritaskan pada sawah tadah hujan," sambungnya.
Kabupaten Kuningan, kata Iip, memiliki lahan sawah tadah hujan yang dekat dengan sumber mata air seluas 3.816 hektare yang berpotensi untuk kegiatan pompanisasi.
Menurutnya, potensi tersebut diharapkan mampu memberikan dampak terhadap peningkatan produksi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan atau ketersediaan pangan bagi masyarakat Kuningan.
Baca Juga
"Diharapkan penggunaan pompa ini berjalan efektif dan dapat mencapai target atau sasaran yang telah ditetapkan oleh Kuningan sehingga swasembada pangan," katanya.
Sebagian lahan pertanian padi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sudah memasuki masa panen. Tercatat, luas lahan pertanian
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen seluas 12.393 hektare. Sementara, luas tanam pada awal Januari seluas 20.770 hektare.
"Sisanya akan di panen pada bulan berikutnya. Mudah-mudahan semua pertanaman ini dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan bisa surplus,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, tahun lalu, produktivitas pertanian padi di Kabupaten Kuningan pada 2023 seluas 56.679 hektare dengan hasil produksi beras mencapai 224.593 ton.
Sementara, jumlah kebutuhan beras pada 2023 sebanyak 129.791 ton, sehingga Kabupaten Kuningan alami surplus 94.802 ton.
"Mudah-mudahan panen tahun 2024, kita masih bisa surplus melebihi tahun 2023, sehingga Kabupaten Kuningan mampu berkontribusi terhadap target produksi nasional karena memiliki sumber daya alam yang memadai sebagai daerah agraris,” katanya.