Bisnis.com, GARUT - Jumlah rumah rusak terdampak gempa di Kabupaten Garut terus bertambah menjadi 151 unit per Senin (29/4/2024). Sebelumnya, jumlah rumah yang rusak akibat guncangan tersebut sebanyak 67 unit.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ratusan rumah rusak itu berada di 60 desa dan 4 kelurahan dari 26 wilayah kecamatan.
Puluhan kecamatan tersebut yaitu, Cikajang, Cibalong, Cisurupan, Tarogong Kidul, Cibiuk, Banjarwangi, Cibatu, Karangpawitan, Bayongbong, Pangatikan, Tarogong Kaler, Pamulihan, Cihurip, Pasirwangi.
Kemudian, Pameungpeuk, Cilawu, Talegong, Sukawening, Cisompet, Sucinaraja, Garut Kota, Pakenjeng, Peundeuy, Singajaya, Cikelet, dan Wanaraja.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar mengatakan, dari 151 unit rumah yang mengalami kerusakan, sebanyak empat unit rusak berat, 18 unit rusak sedang, dan 80 unit lainnya rusak ringan.
"Selain rumah ada 23 unit fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan yang mengalami kerusakan," kata Aah di Kabupaten Garut, Senin (29/4/2024).
Baca Juga
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini terasa tidak hanya di wilayah Garut, melainkan hingga Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Bogor, Jakarta, Kebumen, Banyumas.
Kemudian, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang. Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.