Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Tanam di Cirebon Mundur, 20.799 Hektare Sawah Tunggu Waktu Panen

Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat luas panen tanaman padi di Kabupaten Cirebon pada April ini seluas 3.105 hektare.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat luas panen tanaman padi di Kabupaten Cirebon pada April ini seluas 3.105 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan ribuan hektare sawah yang sudah memasuki masa panen itu tersebar di 24 kecamatan.

Wilayah dengan lahan paling luas ada di Kecamatan Babakan seluas 830 hektare. Kemudian, disusul oleh Waled 458 hektare, Susukan Lebak 202 hektare, Ciwaringin 160 hektare, Gempol 147 hektare, dan Plumbon 132 hektare.

Sementara, masa tanam padi yang dilakukan di Kabupaten Cirebon pada Januari 2024 dilakukan di 23.094 hektare. Puluhan hektare itu menyebar di seluruh wilayah kecamatan.

"Ribuan hektare ini merupakan hasil dari masa tanam yang dilaksanakan mundur ke Januari 2024. Sebagian lainnya diperkirakan akan memasuki masa panen pada Mei 2024," kata Samsina di Kabupaten Cirebon, Kamis (18/4/2024).

Salah satu faktor mundurnya masa panen terjadi karena sebagian sawah terkena banjir. Sedikitnya 943,5 hektare tepatnya di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur terendam banjir selama tiga hari.

Ratusan hektare sawah itu berada di sembilan kecamatan yakni Waled, Ciledug, Pabedilan, Losari, Pabuaran, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.

Menurut Samsina, penyebab ratusan hektare lahan terendam yakni, akibat luapan dari beberapa sungai besar yang melintang di Kabupaten Cirebon.

Permasalahan banjir di lahan pertanian, kata Samsina, menjadi tanggung semua pihak, salah satunya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung sebagai otoritas. "Banyak terjadi pendangkalan di irigasi, sehingga air tidak mampu tertampung," kata Samsina.

Bulog Cabang Cirebon menargetkan penyerapan 41.482 ton beras dalam waktu dekat. Panen padi di sejumlah sentra di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) semakin meluas dan bakal memuncak pada April-Mei 2024.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, di kawasan sentra seperti Kabupaten Indramayu sudah memulai masa panen. Pimpinan pusat mengintruksikan daerah segera melakukan penyerapan beras dalam negeri.

Hal tersebut, kata Imam, berdasarkan  Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

"Kalau stok dalam negeri sudah ada, kami biasanya juga setop impor," kata Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper