Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon menargetkan penyerapan 41.482 ton beras dalam waktu dekat. Panen padi di sejumlah sentra di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) semakin meluas dan bakal memuncak pada April-Mei 2024.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan di kawasan sentra seperti Kabupaten Indramayu sudah memulai masa panen. Pimpinan pusat mengintruksikan daerah segera melakukan penyerapan beras dalam negeri.
Hal tersebut, kata Imam, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
"Kalau stok dalam negeri sudah ada, kami biasanya juga setop impor," kata Imam kepada Bisnis, Rabu (3/4/2024).
Imam pun menyebutkan, pengadaan beras dalam negeri itu pun bakal dilakukan setelah masa libur Lebaran 2024. Hal tersebut dilakukan agar penyerapan yang dilakukan oleh Bulog lebih optimal.
"Pengadaan sebenarnya kami lakukan minggu ini, tetapi karena ini menjelang lebaran, kemungkinan setelahnya," kata Imam.
Baca Juga
Sejak awal 2024 hingga saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di gudang Kantor Perum Bulog Cirebon merupakan beras impor. Penyerapan beras lokal minim akibat mundurnya masa tanam pada awal 2024 ini.
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengharapkan Bulog menyerap maksimal produksi beras petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Upaya itu untuk menjaga kabupaten tersebut tetap menjadi lumbung padi.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, penyerapan Bulog terhadap beras dari Kabupaten Cirebon masih rendah.
Imron menuturkan, produksi beras maupun padi dari Kabupaten Cirebon sebagian besar ditopang oleh wilayah Kecamatan Gegesik. “Kawasan tersebut kami tetap dorong tetap produktif,” ujar Imron.