Bisnis.com, CIREBON - Pertamina Patra Niaga menyebutkan minat masyarakat melakukan pembayaran nontunai atau cashless di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) masih rendah.
Sales Area Manager Cirebon Pertamina Patra Niaga Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom menyebutkan jumlah SPBU di Ciayumajakuning sebanyak 150 unit. Dari jumlah itu, hanya 2% saja yang sudah menerapkan metode pembayaran nontunai.
Menurut Rainier, kondisi tersebut terjadi karena dua hal. Pertama, kebiasaan mayoritas masyarakat yang masih senang melakukan pembayaran tunai.
"Kedua, kami lihat masih banyak petugas di SPBU yang juga menolak pembayaran nontunai dengan alasan alat sedang gangguan dan sebagainya. Sebenarnya, alasan ketidakpahaman ini yang membuat mereka tidak melakukan," kata Rainier di Kota Cirebon, Selasa (26/3/2024).
Rainier pun menuturkan, pembayaran nontunai di SPBU bisa mempercepat pelayanan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan di SPBU yang bisa berdampak pada kemacetan, terutama saat mudik Lebaran 2024.
Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada seluruh konsumen di Ciayumajakuning untuk melakukan peralihan sistem pembayaran ke nontunai. "Mudah-mudahan masyarakat bisa mendapatkan kemudahan transaksi secara cashless," katanya.
Baca Juga
Bank Indonesia mencatat, tren pembayaran nontunai di Ciayumajakuning terus meningkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pola transaksi tersebut.
Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, jumlah transaksi nontunai di wilayah Ciayumajakuning saat ini lebih dari 3,12 juta kali.
Dari 3,12 juta kali volume tersebut, tercatat nominal transaksi di wilayah Ciayumajakuning sebesar Rp371 miliar. Dari data tersebut, Kota Cirebon mendominasi transaksi nontunai di wilayah Ciayumajakuning dengan nilai Rp136,8 miliar.