Bisnis.com, CIREBON - Arus lalu lintas di Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kemacetan parah pada Minggu (6/4/2025) siang atau H+5 Lebaran.
Kendaraan pribadi tampak mengular dari arah Penggung menuju pusat kota, menyusul lonjakan volume kendaraan yang melintasi jalur arteri pantura.
Pantauan di lapangan menunjukkan kepadatan mulai terbentuk sejak pagi hari. Jalanan yang biasanya ramai lancar berubah menjadi lautan kendaraan bergerak lambat, bahkan beberapa kali terhenti total.
Kemacetan terjadi akibat imbas dari sistem one way yang diberlakukan di ruas Tol Trans Jawa, tepatnya dari KM 144 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikopo.
Dengan pengalihan arus tersebut, kendaraan yang tidak dapat masuk tol dialihkan ke jalur arteri, termasuk melalui Kota Cirebon. Akibatnya, Jalan Kanggraksan yang merupakan salah satu jalur utama di kota ini tak mampu menampung lonjakan volume kendaraan.
Cuaca panas yang menyentuh lebih dari 34 derajat celsius turut memperburuk kondisi di lapangan. Sejumlah pemudik terlihat keluar dari kendaraan untuk beristirahat sejenak di pinggir jalan, sebagian tampak berteduh di bawah pohon atau warung terdekat.
Baca Juga
Kemacetan di ruas ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari, seiring dengan masih berlangsungnya arus balik pasca Lebaran.
Dinas Perhubungan Kota Cirebon mencatat, sebanyak 1.071.105 kendaraan tercatat melintasi Kota Cirebon sejak Kamis (24/4/2025) atau H-7 Lebaran hingga Minggu (6/4/2025) pukul 09.00 WIB atau H+6 Lebaran.
Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi arus lalu lintas dengan 898.261 unit, sementara mobil pribadi tercatat sebanyak 130.605 unit.
Salah satu pemudik asal Batang, Eko Prasetyo (35), yang hendak kembali ke Bekasi mengaku memilih berangkat lebih awal pada Minggu pagi ini untuk menghindari kemacetan.
“Tiap tahun saya lewat jalur Cirebon ini. Tahun ini padat banget, tapi masih bisa jalan terus. Cuma pas lewat perempatan lampu merah Pemuda sempat merambat hampir setengah jam,” ujarnya saat ditemui di SPBU Bima, Kota Cirebon.