Bisnis.com, SUBANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik dari Jabodetabek pada Lebaran 2024 sebanyak 28,4 juta orang. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 18,3 juta orang.
Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi Putra mengatakan dari 28,4 juta pemudik dari Jabodetabek, sebanyak 31,37% atau 11,10 juta pemudik bakal melintasi Tol Trans Jawa ke arah Jawa Tengah.
"Pemudik Jabodetabek sebagian besar memilih Jalur Trans Jawa untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman," kata Iswandi saat ditemui di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024).
Iswandi menyebutkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan mobilitas pemudik pada Lebaran 2024. Beberapa faktor di antaranya, perekonomian mulai membaik. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31%.
Kemudian, meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor menjadi 153,4 juta unit pada akhir 2023 menjadi salah satu pemicu naiknya minat masyarakat melakukan perjalanan mudik.
"Selain itu, tidak adanya larangan mudik, infrastruktur yang semakin membaik, hingga menjadikan mudik sebagai tradisi membuat mobilitas ini diperkirakan terus naik," kata Iswandi.
Baca Juga
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memprediksikan masyarakat yang melaksanakan mudik pada tahun ini mencapai 193,6 juta orang.
Angka 193,6 juta orang itu adalah angka yang cukup tinggi. Sebab, pada momentum mudik tahun lalu, hanya ada 123,8 juta orang yang melakukan mudik.
Puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 14-16 April 2024.