Bisnis.com, GARUT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Garut menjadi daerah dengan pengeluaran per kapita paling rendah di Jawa Barat.
Dalam catatan BPS, rata-rata pengeluaran per kapita di Kabupaten Garut sebesar Rp1.039.588 setiap bulannya. Dari jumlah tersebut, Rp588.794 (56,64%) untuk makan dan Rp450.794 (43,36%) bukan makanan.
Di Jawa Barat, daerah dengan pengeluarkan per kapita paling tinggi ditempati oleh Kota Bogor sebesar 2.733.270. Sebanyak Rp950.587 untuk makan dan Rp1.782.683 bukan makan.
Selain itu, BPS mencatat, Kabupaten Garut masuk ke dalam lima besar daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat.
Berdasarkan data Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2024 yang dirilis BPS, Kabupaten Garut berada dalam urutan kedua daerah termiskin di bawah Kabupaten Bogor. Di daerah tersebut tercatat 9,77% atau 260.480 warganya masuk dalam kategori miskin.
Kabupaten Bogor yang merupakan daerah penyangga ibu kota tercatat ada 453.761 warga miskin atau 7,27% dari total penduduk.
Baca Juga
Selain Kabupaten Garut dan Kabupaten Bogor, tiga daerah lainnya yang masuk ke dalam daerah termiskin di Jawa Barat yakni, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan pihaknya berencana melakukan rencana jangka panjang mulai dari pembukaan lapangan pekerjaan, investasi, peningkatan Indeks Pertanaman (IP), serta pengembangan infrastruktur seperti jalan usaha tani.
Upaya itu dilakukan untuk untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Garut, khususnya kemiskinan ekstrem.
“Bupati sebelumnya menargetkn angka kemiskinan turun ke angka 1 digit. Tahun ini turun. Kalau semua bergotong royong, semua stakeholder bersatu padu menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem," kata Nurdin.
