Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 42,75% dari total panjang 1.240,30 kilometer jalan status kabupaten di Kabupaten Cirebon dalam kondisi rusak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ruas jalan dengan kondisi rusak ringan sepanjang 338,78 kilometer, rusak sedang 99,12 kilometer, dan 92,35 kilometer mengalami rusak berat.
Sementara, ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang dalam kondisi baik sepanjang 710,06 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon Iwan Rizki mengatakan pihaknya menganggarkan dana Rp290 miliar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur pada tahun ini.
Ratusan miliar itu untuk pembangunan jalan, jembatan, maupun infrastruktur penyediaan air bersih. Sebagian besarnya dialokasikan untuk pemeliharaan dan rekontruksi jalan.
“Sebagian besar jalan karena Kabupaten Cirebon memerlukan perbaikan dibandingkan infrastruktur lainnya,” kata Iwan, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga
Tahun lalu, Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, pemerintah daerah memperbaiki 236,272 kilometer jalan.
Dari jumlah tersebut, sepanjang 48,53 kilometer jalan direkonstruksi, 18,12 kilometer dilakukan pemeliharaan berkala, dan 176,61 kilometer lainnya dilakukan pemeliharaan rutin.
Anggaran digelontorkan untuk perbaikan tersebut sebesar Rp110,8 miliar. Sebesar Rp91,6 miliar untuk rekonstruksi, Rp15,7 pemeliharaan berkala, dan Rp3,5 miliar pemeliharaan rutin.
Tahun ini, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Cirebon pada 2024 ditetapkan sebesar Rp4,04 triliun.
Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, struktur APBD 2024 meliputi, belanja daerah sebesar Rp4,04 triliun. Terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, belanja tidak terduga, belanja transfer.
Kemudian target pendapatan daerah sebesar Rp3,91 triliun yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan pendapatan daerah lainnya.