Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Bonita Hana, Sosok Makeup Artist Disabilitas yang Inspiratif

Sejak kecil, Bonita sudah memiliki ketertarikan pada dunia rias wajah semenjak kelas 4 SD. Saat ini, ia menjadi seorang perias artis profesional.
Bonita lekat dengan kursi rodanya yang baginya merupakan teman sehari-hari./Bisnis-Dini Putri Rahmayanti
Bonita lekat dengan kursi rodanya yang baginya merupakan teman sehari-hari./Bisnis-Dini Putri Rahmayanti

Bisnis.com, BANDUNG - Bonita Hana, 38 tahun, perias wajah berbakat menceritakan perjalanannya yang tak terduga dalam dunia kecantikan. Sejak kecil, Bonita sudah memiliki ketertarikan pada dunia rias wajah semenjak kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Saat ini, ia menjadi seorang perias artis profesional.

"Kalau makeup artist di rumah jarang dan harganya lumayan [mahal]. Jadi. [saya] makeup-in anak-anak tetangga yang mau menari atau sepupu yang mau wisuda. Saya senang aja karena hobi, bangun subuh disuruh makeup-in begitu," kata Bonita, mengenang awal mula ketertarikannya dengan dunia makeup.

Namun, profesi sebagai perias wajah baru dijalani Bonita pada tahun 2018, setelah suaminya berpulang. Dalam kondisi sulit tersebut, Bonita mencari jalan keluar untuk menghidupi dirinya dan anak-anaknya. Awalnya, ia menerima pesanan membuat aneka kue dan bronis, karena ia juga memiliki kecintaan pada baking.

Bonita Hana sedang merias kliennya yang merupakan seorang model.
Bonita Hana sedang merias kliennya yang merupakan seorang model.

Segalanya berubah ketika Bonita mengikuti pelatihan rias pengantin gratis yang ditawari oleh seseorang. Dari situ, ia menemukan passion yang membawanya ke dunia makeup profesional. Meski masih baru dan hanya memiliki pelatihan singkat, Bonita memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk terus belajar dan berkembang.

"Sertifikat diperuntukkan para perias yang sudah punya dasar (pernah ikut pelatihan makeup). Misalnya, saat itu adalah para penyiar karena programnya bekerja sama dengan komisi penyiaran daerah. Iya, saya memang senang makeup. [Saya] pernah ditanya, ‘kamu sudah pernah kursus di mana?’ Saya jawab, saya baru pertama. [Acara itu berlangsung] sampai 12 hari dan rasanya bisa bersaing dengan mereka," ungkap Bonita.

Perjalanannya tak berhenti di situ. Boni aktif mengikuti lomba makeup, bahkan sampai tingkat nasional. Meski belum selalu menang, keikutsertaannya membuatnya dikenal di kalangan para profesional. Dalam suatu acara, ia berkenalan dengan Winda, seorang juri dari brand manajer kosmetik terkenal. Winda memberikan kehormatan kepada Boni sebagai peserta yang berpotensi dan sesuai dengan tagline kecantikan yang percaya diri.

Alat rias yang digunakan Bonita untuk bekerja.
Alat rias yang digunakan Bonita untuk bekerja.

"Mami Winda bilang, 'Teh, aku lihat teteh Semangat dan makeup-nya bagus walaupun masih banyak kurang tapi aku yakin tetah bisa'. Aku bilang 'Mami, aku baru pertama kali ikut lomba. Aku juga baru banget kursusnya belum dua bulan. Mami, aku tunggu teteh dipanggil dan dari situ kayak ngasih kepercayan juga, oh ternyata aku tuh mampu. Jadi makeup bukan cuma hobby, tapi lebih," cerita Bonita dengan penuh semangat.

Boni tidak hanya berhasil dalam dunia makeup, tetapi juga menemukan sesuatu yang lebih besar dari dirinya. Sebagai seorang yang menggunakan kursi roda sejak 1998 akibat penyakit langka, Bonita memiliki kisah hidup yang inspiratif. Meski mengalami patah tulang berkali-kali sejak kecil, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang.

"Saya pakai kursi roda full dari 1998. Full enggak bisa jalan. Kalau pertama kali patah kaki itu pas umur 6 tahun. Dulu tu karena ketabrak sepeda. Nah dari situ langsung patah kaki. Dari umur 6 tahun sampai umur 13 tahun. Dan dari 1998 itu berarti 17 kali patah kaki," cerita Bonita.

Bonita kemudian menemukan bahwa penyakit langka yang dialaminya adalah Osteogenesis Imperfecta (OI), suatu penyakit genetik yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Ia juga mengetahui bahwa anaknya juga menderita penyakit yang sama.

"Saya konsultasi kepada dokter Aman Bhakti Pulungan, Kepala Dokter Anak Seluruh Indonesia saat itu. Saya konsultasi tentang anak dan saya, ternyata saya itu sama anak OI tipe satu. Nah kebetulan, si dokter itu bawa obat yang bisa menguatkan tulang, intinya obat itu membuat tulang cuma retak kalau terbentur sesuatu, bukan patah. Ada obatnya itu [adalah] zoledronat," jelas Bonita.

Bonita pun berhasil menemukan dukungan dari komunitas OI Indonesia dan dokter-dokter yang peduli. Meskipun masih menggunakan kursi roda, ia tetap semangat dan memiliki tekad untuk terus berkarya. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan menjadi inspirasi bagi banyak orang, dan melalui dunia makeup, Boni Tahana tidak hanya menghiasi wajah, tetapi juga memberikan warna baru pada kehidupan.

Bonita memotret dengan telepon genggamnya model yang telah selesai diriasnya.
Bonita memotret dengan telepon genggamnya model yang telah selesai diriasnya.

Di akhir cerita, Bonita berharap bisa mengadakan fashion show yang khusus atau mengajak berkolaborasi bersama teman-teman disabilitas. “Bisa dari periasnya yang disabilitas, bisa dari modelnya. Berkolaborasi,” ucap Bonita. Ia juga berharap bisa membuka kelas makeup untuk teman-teman sesama disabilitas.

Kepada komunitasnya, Disabilitas Tanpa Batas, Bonita selalu menekankan kepada ketuanya untuk tidak memanjakan disabilitas. Ia ingin teman-teman disabilitas menjadi mandiri dengan pelatihan yang terstruktur, bukan sekadar mengisi waktu luang dengan acara dengan panitia, peserta, dan narasumber.

“Jangan kasih kami ikan, kasih kami pancingnya agar kami bisa menangkap ikan lebih banyak,” tutur Bonita mengibaratkan bagaimana seharusnya penyandang disabilitas diperlakukan.

(Dini Putri Rahmayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper