Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,29% pada Desember 2023.
Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Desember 2023 ada beberapa kelompok penyumbang deflasi, di antaranya, tiket kereta api, cabai merah, perhiasan emas, bawang merah, dan tomat.
“Meskipun inflasi, angka tersebut sama dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3,22%,” kata Aris di Kota Cirebon, Selasa (2/1/2024).
Pada Desember 2023, dari 11 kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan empat kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,46%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32%; kelompok transportasi sebesar 0,95%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,08%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,61%.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06%; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09%.
Baca Juga
Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; serta kelompok pendidikan.
Aris mengatakan, berdasarkan pantauan indeks harga konsumen (IHK), Kota Cirebon merupakan daerah yang mengalami inflasi tertinggi ke-3 di Jawa Barat.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Aris.